
Pantau - Curah hujan tinggi di Indonesia akhir tahun semakin sering. hal itu dapat meningkatkan risiko banjir yang dapat merusak kendaraan bermotor jika dilalu.
Pada umumnya, Jika motor terendam hingga mencapai saringan udara, jangan langsung menyalakan mesin. Menyalakan motor dalam kondisi ini bisa merusak komponen penting seperti cylinder, klep, dan piston.
Menurut Ade Rohman, Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, langkah pertama adalah tidak memutar kunci kontak ke posisi ON jika motor terendam banjir.
Baca juga: Ini 8 Langkah Atasi Motor yang Turun Mesin, Bisa Lebih Hemat!
Hal ini bisa memperburuk kerusakan karena air dapat masuk melalui saringan udara atau knalpot. Lantas apa yang harus dilakukan ketika sudah terlanjur melewati genangan banjir?
Berikut langkah penanganan motor jika terendam banjir yang sudah Pantau.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (10/12/2024).
Periksa Saringan Udara dan Knalpot
Pastikan tidak ada air yang masuk ke saringan udara. Jika ragu, lepaskan busi dan engkol mesin beberapa kali menggunakan kick starter untuk mengeluarkan air dari ruang silinder.
Cek Oli Mesin dan Oli Gardan
Periksa apakah oli tercampur air. Oli yang tercampur air biasanya berubah warna menjadi kecoklatan. Jika demikian, lakukan pengurasan oli secara berulang hingga air benar-benar hilang.
Baca juga: Kenali 5 Ciri-ciri Motor Turun Mesin, Jangan Tunggu Rusak Parah!
Pastikan Sistem Pengapian Kering
Periksa bagian busi dan pastikan tidak ada air yang menggenang di sana. Hal ini penting agar pengapian mesin tetap berjalan dengan sempurna.
Cek Saringan Udara
Pastikan saringan udara tidak terendam atau basah, karena hal ini dapat mengganggu kinerja mesin dan memengaruhi proses pembakaran.
Jika semua komponen sudah diperiksa dan dibersihkan, baru motor bisa dinyalakan. Namun, jika masih ragu, sebaiknya bawa motor ke bengkel terpercaya untuk pengecekan lebih lanjut.
Tindakan cepat dan tepat dapat mencegah kerusakan fatal pada mesin dan komponen lainnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq