
Pantau - Seorang petugas SPBU Pertamina viral di media sosial mengingatkan pemilik kendaraan untuk tidak menempelkan QR Code pada kaca mobil. Hal ini karena barcode yang berasal dari aplikasi myPertamina bisa disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Pak, kalau dapat barcode yang ditempel ini (di mobil), dibuka saja. Kadang ada yang foto dan dipakai, jadi kuota bapak berkurang. Kemarin ada kejadian, pikap kami scan, malah dapat gambar Calya kuning," kata petugas SPBU yang berada di dalam video yang dibagi Instagram thinksmart.id, seperti dilihat Pantau.com, Kamis (12/12/2024).
Diketahui, QR Code ini diberikan kepada pengguna Pertalite dan solar subsidi setelah melakukan registrasi dan verifikasi di aplikasi myPertamina.
Tujuannya adalah untuk mempermudah transaksi pembelian BBM subsidi di SPBU.
Baca juga: Pertamina Ungkap Pendaftaran QR Pertalite per Oktober Tembus 5,5 Juta Kendaraan
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengingatkan agar barcode ini tidak sembarangan ditempel.
Penyalahgunaan QR Code ini bisa menyebabkan kerugian, seperti berkurangnya kuota BBM subsidi milik pemilik kendaraan.
Selain itu, hal ini juga bisa mempengaruhi transparansi transaksi BBM subsidi yang harus tercatat dengan akurat oleh Pertamina dan BPH Migas.
Sebagai langkah pencegahan, pastikan QR Code hanya digunakan oleh pemilik kendaraan dan tidak dibiarkan terpasang di tempat yang mudah diakses orang lain.
Baca juga: Tak Sesuai Data, Pertamina Blokir 2.500 QR Code Kendaraan di Papua
- Penulis :
- Sofian Faiq