Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Citroen Soroti Subsidi Mobil Listrik dan Hybrid yang Timpang di Indonesia

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Citroen Soroti Subsidi Mobil Listrik dan Hybrid yang Timpang di Indonesia
Foto: Logo mobil hybrid - dok vw

Pantau - PT Indomobil National Distributor (IND), agen pemegang merek Citroen di Indonesia, menyoroti ketimpangan besar subsidi antara mobil listrik dan hybrid. Pasalnya, mobil listrik bebas Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dan mendapat potongan PPN dari 11 persen menjadi hanya 1 persen. 

Sebaliknya, mobil hybrid hanya mendapatkan potongan PPnBM sebesar tiga persen. CEO PT IND, Tan Kim Piauw, mengungkapkan bahwa meskipun mereka memiliki kendaraan hybrid yang siap dipasarkan, subsidi terbatas tersebut membuat mereka lebih fokus pada mobil listrik dan bensin. 

"Pemerintah memberikan dukungan sangat besar untuk EV. Sedangkan untuk hybrid, potongannya hanya tiga persen. Seberapa besar dampaknya?," kata Tan kepada wartawan di Jakarta Selatan, Senin (30/12/2024).

Baca juga: Bamsoet Soroti Potensi Komunitas Motor dalam Kesejahteraan Sosial dan Ekonomi

Perbandingan dengan mobil listrik sangat jelas. Pajak mobil listrik hanya 1%, dengan berbagai keuntungan seperti luxury tax dan import duty yang nol. 

"Subsidi untuk mobil hybrid tidak sebanding," jelasnya.

Citroen pun memilih fokus pada dua segmen: bensin dan listrik. Tan memastikan, tahun depan akan ada model mobil listrik baru yang mengikuti kebijakan pemerintah. 

"Kami sejalan dengan program pemerintah. Namun, pasar mobil bensin (ICE) masih kuat di Indonesia," tuturnya.

Baca juga: Polemik Dunia Otomotif 2024: Dari 'Gugur' hingga Terbit dan Bergabung

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan bahwa mobil hybrid mendapat diskon PPNBM 3% dalam Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan. 

"Diskon untuk mobil listrik tetap ada, dan untuk hybrid, PPNBM DTP-nya tiga persen," ujar Sri Mulyani.

Penulis :
Sofian Faiq