
Pantau - Formula 1 bukan hanya ajang balap mobil, tetapi juga pusat inovasi teknologi otomotif. Teknologi canggih yang digunakan di lintasan kini merambah ke mobil produksi massal, memberikan dampak besar pada industri otomotif global.
Berbagai inovasi yang awalnya dikembangkan untuk F1 kini diadaptasi untuk mobil sehari-hari. Hal ini membawa peningkatan efisiensi, performa, dan keselamatan bagi konsumen.
Sistem Hybrid dan Regenerasi Energi
Teknologi hybrid, seperti Energy Recovery System (ERS) F1, kini diterapkan pada mobil produksi seperti Toyota Prius.
Sistem ini mengubah energi dari pengereman menjadi daya untuk menggerakkan kendaraan, meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Baca juga: Kenali 2 Jenis Cat Mobil untuk Perlindungan Maksimal
Aerodinamika dan Desain Bodywork
Desain aerodinamis dari F1, seperti sayap dan difuser, diadopsi mobil sport seperti Ferrari dan McLaren. Mobil biasa seperti Toyota Supra juga mengintegrasikan elemen aerodinamika untuk menambah stabilitas.
Rem Keramik yang Tahan Panas Ekstrem
Rem karbon-keramik, yang pertama kali digunakan di F1, kini tersedia di mobil sport dan premium seperti Audi RS dan BMW M Series.
Teknologi ini meningkatkan keamanan berkendara di kecepatan tinggi.
Baca juga: Tren Penjualan Mobil Indonesia 2024: Pabrikan Jepang Masih Terdepan
Transmisi Paddle Shift untuk Pengemudian Dinamis
Paddle shift, yang diperkenalkan F1, kini menjadi fitur standar di mobil sport dan sedan premium seperti Mercedes-Benz dan BMW. Transmisi ini memungkinkan perpindahan gigi lebih cepat dan responsif.
Bahan Ringan dan Material Komposit
Sasis serat karbon, inovasi dari F1, kini digunakan di mobil seperti BMW i8 dan Lamborghini Aventador. Material ringan ini meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa kendaraan di jalan.
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Sofian Faiq