Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Infrastruktur SPKLU Diperluas, Kementerian ESDM Targetkan 62.918 Unit hingga 2030

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Infrastruktur SPKLU Diperluas, Kementerian ESDM Targetkan 62.918 Unit hingga 2030
Foto: ilustrasi seorang pengemudi mobil listrik sedang mengisi daya mobil di SPKLU - Antara

Pantau - Kementerian ESDM menargetkan pembangunan 62.918 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga 2030. Ini menjadi langkah penting dalam mendukung transisi ke kendaraan listrik di seluruh Indonesia.

“Kami ingin masyarakat merasa nyaman menggunakan kendaraan listrik, baik untuk perjalanan dalam kota maupun antar kota,” kata Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Havidh Nazif dikutip seperti dalam keterangannya, Selasa (18/2/2025). 

Havidh menjelaskan, bahwa target tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 24.K/2025.

Baca juga: PLN Sukses Tambah Jumlah SPKLU hingga 299 Persen di Seluruh Indonesia Sepanjang 2024

Rencana tersebut kata Havidh, tujuannya untuk memperluas jangkauan SPKLU agar dapat dinikmati masyarakat di berbagai daerah.

Proyeksi pembangunan SPKLU mencakup 30.796 unit Medium Charger, 19.538 unit Fast Charger, dan 12.584 unit Ultra Fast Charger. 

Sebanyak 5.810 stasiun direncanakan selesai pada 2025, diiringi dengan jumlah kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) yang terus bertambah.

Pada 2026, diperkirakan akan ada 9.633 stasiun baru, meningkat menjadi 14.339 unit pada 2027. 

Baca juga: Jasa Marga Tingkatkan Jumlah SPKLU di 27 Rest Area Travoy

Pembangunan ini diprediksi terus melaju dengan 26.251 SPKLU pada 2028 dan 42.251 SPKLU pada 2029, hingga mencapai 62.918 unit pada 2030.

Distribusi SPKLU akan tersebar merata di berbagai lokasi strategis seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, rumah sakit, hingga destinasi wisata.

Infrastruktur ini diharapkan mempercepat adopsi kendaraan listrik sebagai pilihan utama bagi masyarakat Indonesia.

Penulis :
Sofian Faiq