
Pantau - Maka Motors, produsen motor listrik Indonesia, mengakui harga kendaraan listrik yang masih tinggi menjadi tantangan bagi banyak konsumen tanah air. Co-Founder & CTO Maka Motors, Arief Fadillah, menilai hilirisasi bahan baku lokal, terutama nikel, akan berperan besar menurunkan harga motor listrik.
"Harapan kami, hilirisasi baterai segera terwujud. Jika bahan baku lokal dimanfaatkan lebih optimal, harga baterai bisa turun, sehingga harga jual motor listrik lebih terjangkau," kata Arief Fadillah dikutip seperti dalam keterangannya, Jumat (28/2/2025).
Maka Motors, hingga saat ini, masih kesulitan menghadirkan motor listrik di bawah Rp20 juta, harga yang banyak diminati konsumen Indonesia.
Arief juga menyebutkan bahwa hilirisasi komponen utama, seperti baterai, akan membantu menurunkan harga motor listrik, meskipun harga di bawah Rp20 juta masih sulit dicapai.
Baca juga: Penjualan Motor Listrik Indonesia Jauh Tertinggal, Ini Penyebabnya
Perusahaan ini berkomitmen mengembangkan inovasi lain untuk memperkenalkan varian Cavalry yang lebih terjangkau.
"Kami fokus pada jarak tempuh, yang menjadi perhatian utama konsumen Indonesia, dan terus berinvestasi untuk menciptakan model-model baru," tuturnya.
Saat ini, Maka Motors hanya memiliki satu varian motor listrik, Cavalry, yang dibekali baterai Lithium Ferro-Phosphate 4 kWh. Motor ini dapat menempuh jarak hingga 160 km dengan kecepatan maksimal 105 km/h.
Maka Cavalry juga dilengkapi dengan dua mode berkendara, Hi-Torque untuk tenaga besar dan Hi-Regen untuk efisiensi energi. Motor listrik ini dibanderol dengan harga Rp35,85 juta.
Baca juga: Kemenperin Rancang Skema Insentif Baru untuk Motor Listrik, Bukan Subsidi Langsung?
- Penulis :
- Sofian Faiq