Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Dan Terjadi Lagi! Pertamax Tercampur Air di Solo Viral, Pihak SPBU Minta Hapus Video

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Dan Terjadi Lagi! Pertamax Tercampur Air di Solo Viral, Pihak SPBU Minta Hapus Video
Foto: Mobil HRV viral isi pertamax yang tercampur air di Solo - tiktok/iradhella89

Pantau - Kasus bahan bakar minyak (BBM) tercampur air kembali mencuri perhatian setelah seorang pemilik Honda HR-V mengalami kerusakan mobil di SPBU Pucangsawit, Solo. Mobilnya mogok setelah mengisi Pertamax yang diduga tercampur air, sehingga menyebabkan kerugian bagi pemiliknya.

Kisah ini pertama kali diunggah oleh akun Facebook John Arkha Budi di grup Info Cegatan Solo (ICS) pada Jumat (7/3) dan langsung viral. 

Dalam unggahannya, Budi membagikan momen saat mobil HR-V putih miliknya diderek ke bengkel di Jalan Ir. Soekarno, Solo Baru.

Eka Kartika (36), istri pemilik mobil, mengungkapkan bahwa kejadian ini terjadi saat mereka hendak berangkat ke Yogyakarta pada Kamis (6/3) lalu. 

Baca juga: Ini Alasan 3 Tersangka Kasus Bensin Tercampur Air di SPBU Bekasi

Setelah mengisi BBM jenis Pertamax senilai Rp300.000 di SPBU Pucangsawit, mobil mereka mulai menunjukkan gejala aneh.

"Setelah keluar dari SPBU, mobil terasa brebet, tidak bisa diinjak gas, dan tiba-tiba mati total di tengah jalan," kata Eka. 

Kemudian, mereka pun menghubungi teknisi Honda Solo Baru untuk memeriksa kondisi mobil, yang kemudian mengungkapkan bahwa BBM dalam tangki tercampur air.

Merasa dirugikan, suami Eka membawa sampel BBM bercampur air sebagai bukti dan mendatangi pihak SPBU untuk meminta pertanggungjawaban. 

Baca juga: DPR Persilakan Masyarakat Gugat Pertamina Terkait Dugaan Pengoplosan BBM

SPBU Pucangsawit akhirnya setuju mengganti biaya perbaikan mobil sebesar Rp723.000 dan biaya BBM sebesar Rp300.000, yang total kompensasinya mencapai Rp1 juta.

"Awalnya mereka hanya mau mengganti setengahnya, tapi setelah didesak akhirnya diganti penuh," ungkap Eka.

Meski sudah mendapatkan kompensasi, Eka tetap khawatir tentang dampak jangka panjang pada mobilnya akibat insiden ini.

Setelah unggahan tersebut viral, pihak SPBU Pucangsawit menghubungi Eka dan meminta agar postingan tersebut dihapus. Namun, Eka menolak, 

"Saya tidak mau menghapus unggahan ini sampai mereka memberikan klarifikasi resmi dan permintaan maaf terbuka,'' tegasnya.

Baca juga: Merasa Dicurangi? Begini Cara Laporkan BBM Pertamina yang Tak Sesuai Standar

Hingga berita ini ditulis, pihak manajemen SPBU Pucangsawit belum memberikan tanggapan terkait insiden ini.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan membenarkan kejadian tersebut. 

Ia menjelaskan bahwa air tercampur dalam BBM akibat rembesan air hujan di tangki penyimpanan SPBU.

"Hasil pengecekan menunjukkan bahwa rembesan air dari curah hujan tinggi menjadi penyebabnya. Kami sedang mengecek sumbernya," ujar Taufiq.

Penulis :
Sofian Faiq