Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

China Diprediksi Salip Jepang dalam Penjualan Mobil Global pada 2025 Berkat Lonjakan EV dan Ekspor

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

China Diprediksi Salip Jepang dalam Penjualan Mobil Global pada 2025 Berkat Lonjakan EV dan Ekspor
Foto: (Sumber: Robot-robot industri bekerja di lini produksi di sebuah pabrik cerdas milik produsen mobil China, Chery, di Wuhu, Provinsi Anhui, China, pada 12 September 2024 (Xinhua/Liu Junxi).)

Pantau - Produsen mobil asal China diperkirakan akan melampaui Jepang dalam total penjualan kendaraan secara global pada tahun 2025, menandai perubahan besar dalam peta industri otomotif dunia.

Berdasarkan data dari Carnewschina, Nikkei China, dan S&P Global Mobility, China diproyeksikan menjual sekitar 27 juta unit kendaraan penumpang dan komersial, sementara Jepang kurang dari 25 juta unit.

Ini menjadi kali pertama dalam lebih dari dua dekade Jepang tergeser dari posisi puncak dalam jumlah penjualan mobil tahunan secara global.

Dominasi Pasar Domestik dan Inovasi EV

Sekitar 70 persen dari total penjualan kendaraan China berasal dari pasar domestik, mencerminkan permintaan tinggi di dalam negeri.

Selain itu, sekitar 60 persen mobil penumpang yang terjual merupakan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dan plug-in hybrid, menunjukkan pergeseran besar ke energi baru.

Produsen besar seperti BYD dan Geely berhasil masuk dalam daftar 10 besar produsen otomotif global pada tahun 2025, sementara Chery mengalami lonjakan ekspor yang signifikan dan menjadi salah satu eksportir utama.

Ekspor Agresif China di Berbagai Kawasan

Ekspor mobil China terus tumbuh pesat ke berbagai benua.

Di Asia Tenggara, yang merupakan pasar tradisional Jepang, China berhasil mengekspor sekitar 500.000 kendaraan.

Sementara di Eropa, ekspor mencapai 2,3 juta unit meski ada hambatan tarif, dengan kendaraan plug-in hybrid mendapat pengecualian bea tambahan.

Di Afrika, ekspor China naik 32 persen menjadi 230.000 kendaraan, dan di Amerika Latin tercatat 540.000 unit, naik 33 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan Dominasi Jepang

Jepang sebelumnya mencatat puncak penjualan hampir 30 juta unit pada tahun 2018, namun mengalami penurunan signifikan, khususnya di pasar Amerika Serikat dan China.

Pangsa pasar Jepang kini mulai digeser oleh produsen otomotif lokal China yang agresif dan inovatif.

Data ini mencerminkan volume penjualan global yang diproyeksikan, bukan performa keuntungan atau kualitas kendaraan masing-masing negara.

Penulis :
Gerry Eka