
Pantau Haji - Salah seorang Petugas Haji asal Indonesia di daerah kerja (Daker) Bandara, Yudi Mulyadi mendapat kehormatan diajak ke kantor salah satu petinggi percetakan Al-Quran King Fahd di Madinah.
Tak hanya sekedar menerima jamuan kunjungan, Yudi yang bertugas pada bagian Pelindungan Jemaah (Linjam) Indonesia juga diberi hadiah mushaf Al-Quran besar. Mushaf yang dihadiahkan itu berbeda dengan mushaf Al-Quran yang biasa dibagikan kepada pengunjung percetakan yang biasanya ukurannya lebih kecil.
Saat jadwal tugasnya selesai, Yudi kemudian ikut mendampingi anggota media center haji meliput Percetakan Al-Quran di jalan Madinah-Tabuk, Madinah.
Ketika tengah berkeliling area percetakan, Yudi bertemu Abu Nawaf, salah satu pembesar percetakan Al-Quran di Madinah. Karena petugas haji Indonesia berpakaian rapi,
Nawaf mengira Yudi sebagi seorang dokter.
Namun demikian, Yudi yang juga anggota Kostrad itu tak mengabaikan, ia kemudian mengajak sang petinggi percetakan berbincang-bincang.
Berdasarkan cerita Yudi, awalnya petinggi percetakan Al-Quran tersebut ingin diobati kakinya. Abu Nawwaf, sang petinggi pegawai telah lama sakit kakinya. Sekitar 20 tahun ia merasa tak nyaman saat berjalan dan duduk jongkok.
“Sudah 20 tahun kaki saya bermasalah,” kata Yudi menceritakan keluhan Abu Nawaf.
Yudi pun menawarkan untuk memijat kaki Nawaf. “Miah miah (pijatannya enak),” ujar Abu Nawwaf.
Setelah dipijat, Abu Nawwaf mencoba melakukan gerakan jongkok. Ia merasa nyaman, seolah tak ada lagi masalah pada kakinya. Ia lalu mengajak Yudi masuk ke ruangan kantornya.
“Kemari, ikut saya,” ujar Abu Nawwaf kepada Yudi.
Yudi kemudian mengikutinya dari belakang. Di dalam kantornya, Yudi dihadiahi mushaf Al-Quran besar. Abu Nawwaf pun berterima kasih kepada Yudi karena membuatnya bisa berjalan dengan nyaman.
- Penulis :
- Fadly Zikry
- Editor :
- Fadly Zikry