Pantau - Pada penyelenggaraan haji tahun ini, pemerintah Indonesia menyediakan makanan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan jemaah haji lansia untuk memastikan kecukupan asupan gizi selama beribadah.
“Penyediaan menu khusus lansia ini merupakan komitmen pemerintah agar jamaah haji lansia dapat menjalankan ibadah dengan lebih nyaman dan tenang.” kata Widi Dwinanda selaku anggota Media Center Kementerian Agama.
Makanan khusus lansia tersebut diantaranya: buah yang mudah dikonsumsi seperti pisang, lauk bertekstur lembut sehingga mudah dikunyah seperti tahu, sayur berkuah dan ikan suwir, dan tekstur nasi yang disajikan lebih lembut mirip bubur. Selain itu, hidangan yang disajikan khusus lansia ini.
Adapun upaya pemerintah dalam menyiapkan makanan khusus lansia, antara lain:
- Meminta ketua kelompok terbang (kloter) melaporkan jumlah jamaah lansia di setiap kloternya.
- Memastikan 57 dapur di Makkah dan 21 dapur di Madinah menyediakan 20% makanan untuk lansia.
- Menghitung kecukupan gizi, diantaranya karbohidrat, protein dan vitamin.
- Menentukan menu dengan cita rasa nusantara, seperti rendang dan gulai.
- Memberikan keterangan waktu batas layak konsumsi setiap makanan.
Oleh karena itu, jamaah haji lansia diimbau untuk tidak menunda-nunda waktu makan, selalu perhatikan batas waktu konsumsi yang tertera pada kotak makanan, dan perbanyak konsumsi air mineral.
Diketahui bahwa jumlah jamaah haji lansia yang berusia lebih dari 65 tahun pada 2024 berdasarkan data Kemenag 1 Juni 2024 adalah sebanyak 44.795 orang, atau sebanyak 21% dari total kuota jemaah haji reguler.
Sumber: ANTARA
- Penulis :
- Latisha Asharani
