Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Mudik

Kemacetan Parah Terjadi di Tol Banyumanik, Banyak Mobil Mogok

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Kemacetan Parah Terjadi di Tol Banyumanik, Banyak Mobil Mogok
Pantau - Tantangan pemudik tahun ini bukan hanya menghadapi kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Cipali saja, tetapi juga kemacetan setelah keluar pintu Tol Banyumanik, Semarang.

Pada Rabu (19/4/2023) malam, kemacetan di jalur ini bahkan lebih parah dibanding kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek. Penyebabnya adalah kontur jalan tol dengan tanjakan terjal dan turunan curam, terutama di jalur antara Tol Banyumanik hingga Bawen.

Petugas kepolisian berusaha untuk mengurai kepadatan lalu lintas di jalur ini dengan memperpanjang sistem one way (satu arah) dari Kalikangkung hingga Bawen.

Sistem ini terbukti dapat mengurai kepadatan hingga menjelang KM 442. Namun, di KM 442 hanya tersedia pintu masuk yang muat satu mobil untuk kembali ke jalur reguler.

Baca Juga: One Way Tol Cikampek-Kalikangkung Diperpanjang sampai Malam Ini

Posisi pintu masuk di tanjakan ini juga menjadi persoalan karena menyebabkan kemacetan parah dan banyak mobil pemudik yang mogok karena tidak kuat menanjak atau terlalu lama macet di tanjakan.

Salah seorang pemudik yang menuju Sukoharjo bernama Mujiono, terpaksa meminggirkan mobilnya karena mogok akibat terlalu lama terjebak di tengah kemacetan.

"Mobil tua, mungkin karena kelamaan macet di tanjakan. Mesin tiba-tiba mati," kata pemudik yang berangkat dari Ciledug, Tangerang ini.

Kemacetan parah juga terjadi setelah KM 442 hingga rest area KM 456. Rest area yang penuh membuat pemudik banyak memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan tol. Situasi ini membuat kemacetan di jalur ini semakin parah.

Bahkan, perjalanan di jalur tol Banyumanik menuju Colomadu baru dapat ditempuh dalam waktu 3,5 jam akibat kepadatan yang terjadi.

Baca Juga: Akses On Off Ramp di Tol Padaleunyi akan Dibuka Jelang Puncak Arus Mudik

Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menyatakan, pihaknya memiliki opsi untuk memperpanjang jalur one way hingga Bawen, Kabupaten Semarang jika terjadi kepadatan di Gerbang Tol Kalikangkung.

Luthfi menyatakan, kebijakan itu diambil karena arus mudik diprediksi akan mulai meningkat sejak Selasa (18/4/2023).

"Arus dimungkinkan dapat dikendalikan dengan penerapan one way nasional ditambah one way lokal," kata dia.

Polda Jawa Tengah juga melakukan antisipasi penumpukan kendaraan di pintu tol Kalikangkung. Daerah-daerah penyangga di sekitar ruas tol juga disiapkan untuk menampung potensi kepadatan.
Penulis :
Aditya Andreas