
Pantau - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan bahwa arus mudik Lebaran 2025 berjalan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Pernyataan ini didasarkan pada data arus mudik dari berbagai wilayah di Jawa Barat yang menunjukkan adanya penurunan kepadatan lalu lintas.
Menurut Dedi, beberapa titik yang biasanya mengalami kemacetan, seperti Cirebon, Garut, dan Subang, kini lebih lancar karena telah diantisipasi lebih awal.
Antisipasi Lebih Baik, Jalur Padat Berkurang
Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan dari Wakapolda Jawa Barat, mudik tahun ini lebih tertata dengan jalur yang telah diantisipasi sejak dini.
Beberapa langkah strategis telah dilakukan pemerintah, termasuk pemberian insentif bagi pengelola kendaraan tradisional seperti delman, becak, dan angkot, guna mengurangi kepadatan di jalan utama.
Di Jalur Pantura, pada H-1 Lebaran 2025, sebanyak 37.915 kendaraan melintas di Kabupaten Indramayu dengan kondisi ramai lancar.
Arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek hingga Tol Cipali juga menunjukkan kelancaran dengan volume kendaraan yang menurun dibandingkan hari sebelumnya.
Di Jalur Nagreg, jumlah kendaraan dari Bandung menuju Garut dan Tasikmalaya pada H-1 Lebaran mencapai 80.389 unit, menurun dibandingkan H-3 dan H-2 Lebaran.
Harapan untuk Jalur Puncak dan Cipanas
Gubernur Dedi Mulyadi berharap kelancaran lalu lintas juga dapat terus terjaga di jalur Puncak dan Cipanas selama libur Lebaran.
Ia menekankan pentingnya memastikan komitmen dari pengelola kendaraan tradisional agar tetap mendukung kelancaran arus lalu lintas pasca-Lebaran.
Pada malam takbiran, jalur nasional Limbangan dan jalur provinsi Kadungora menuju Garut juga terpantau landai tanpa kepadatan yang berarti.
Mudik Lebaran merupakan tradisi tahunan masyarakat Indonesia untuk kembali ke kampung halaman dan merayakan Idul Fitri bersama keluarga.
- Penulis :
- Pantau Community