
Pantau - Survei yang dilakukan oleh NEXT, unit bisnis Perum LKBN ANTARA, menunjukkan bahwa hampir 90 persen penumpang merasa puas terhadap pelayanan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI selama arus mudik Lebaran 2025.
Direktur Komersial, Pengembangan Bisnis, dan Teknologi Informasi Perum LKBN ANTARA, Jaka Sugiyanta, menyebut pada periode 21–31 Maret 2025, KAI telah melayani sebanyak 2.015.447 pelanggan.
Jumlah ini memperkuat posisi kereta api sebagai salah satu moda transportasi favorit para pemudik.
Survei tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi baik untuk internal KAI maupun masyarakat sebagai pengguna layanan.
Hasil survei dirilis pada Jumat, 4 April 2025 dan menilai empat aspek utama, yaitu: layanan dan fasilitas di stasiun, layanan dan fasilitas di kereta, proses pembelian tiket, serta dampak sosial penggunaan kereta api.
Responden Puas dengan Fasilitas, Boarding, dan Efisiensi Waktu
Hampir 90 persen responden menyatakan puas terhadap kesiapan sarana dan prasarana KAI selama arus mudik.
Lebih dari 80 persen menilai kebersihan stasiun sangat baik dan petugas operasional di stasiun sangat tanggap.
Meskipun boarding manual masih paling sering digunakan, banyak responden sudah mencoba boarding dengan face recognition.
"Responden menilai sangat puas dengan pelayanan boarding KAI", ungkap hasil survei.
Untuk fasilitas di dalam kereta, lebih dari 80 persen responden memuji kenyamanan kursi sesuai kelas, respons cepat petugas, serta kejelasan papan petunjuk informasi.
"Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan komunikasi dan informasi publik terpenuhi dalam pelayanan di kereta pada masa arus mudik Lebaran 2025".
Proses pembelian tiket didominasi secara online melalui aplikasi seperti KAI Access, Traveloka, dan Tiket.com.
Survei juga mengungkap bahwa hampir 90 persen responden merasa menggunakan kereta api menghemat waktu perjalanan.
"Selain bebas macet, sekitar 70 persen responden pun menyatakan dengan naik kereta api memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan penumpang lain".
Survei dilaksanakan pada 29 Maret hingga 1 April 2024 di 10 stasiun dari lima kota: Jakarta (Gambir dan Pasar Senen), Yogyakarta (Tugu dan Lempuyangan), Bandung (Bandung dan Kiaracondong), Semarang (Tawang dan Poncol), serta Surabaya (Pasar Turi dan Gubeng).
- Penulis :
- Pantau Community