Pantau - Hasil survei terbaru dari Saiful Mujani Research Center (SMRC) menempatkan Anies Baswedan di posisi ketiga, di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Sekjen PKS, Aboe Bakar Alhabsyi turut menanggapi hal tersebut. Ia meminta masyarakat tidak perlu bingung atas hasil sejumlah lembaga survei.
"Dalam survei kita jangan terlalu bingung ya. Itu biasa, tetapi nanti praktek lapangan menggambarkan," kata Aboe kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (8/5).
Baca Juga: PKS Yakini Pertemuan Airlangga-SBY Tak Ganggu Soliditas Koalisi Perubahan
Ia mengungkapkan, pada saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 lalu, Anies juga menempati urutan ketiga bersama dengan Sandiaga Salahuddin Uno, namun masih bisa tetap menang.
"Anies ketika di DKI juga nomor tiga terus, tapi pemenang, iya toh? Nah, saya rasa survei kita pada punya masing-masing," ungkapnya.
Ia menyakini, setiap partai mempunyai survei masing-masing. Sehingga, hal ini yang ia ingin agar jangan terlalu bingung dengan hasil dari lembaga survei pada saat Pemilu 2024 mendatang.
"Ya, insyaallah survei meyakinkan PKS itu dan bersama Anies termasuk orang-orang yang moga-moga dapat pilihan yang terbaik," ujarnya.
Baca Juga: Hasil Survei LSI: Elektabilitas Prabowo Paling Tinggi, Anies dan Ganjar Kalah
Sebagai informasi, SMRC baru-baru ini merilis hasil survei elektabilitas capres. Hasilnya, Prabowo Subianto berada di posisi teratas dengan dukungan 33,3 persen responden.
"Kemudian sebanyak 33,3 persen yang memilih Ganjar Pranowo," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam paparan secara daring, Minggu (7/5/2023).
Sementara itu, Anies Baswedan menempati posisi tiga dengan elektabilitas 21,7 persen. Adapun, SMRC menggunakan indikasi pemilih kritis sebagai mereka yang memiliki ponsel pintar (smartphone).
Sekjen PKS, Aboe Bakar Alhabsyi turut menanggapi hal tersebut. Ia meminta masyarakat tidak perlu bingung atas hasil sejumlah lembaga survei.
"Dalam survei kita jangan terlalu bingung ya. Itu biasa, tetapi nanti praktek lapangan menggambarkan," kata Aboe kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (8/5).
Baca Juga: PKS Yakini Pertemuan Airlangga-SBY Tak Ganggu Soliditas Koalisi Perubahan
Ia mengungkapkan, pada saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 lalu, Anies juga menempati urutan ketiga bersama dengan Sandiaga Salahuddin Uno, namun masih bisa tetap menang.
"Anies ketika di DKI juga nomor tiga terus, tapi pemenang, iya toh? Nah, saya rasa survei kita pada punya masing-masing," ungkapnya.
Ia menyakini, setiap partai mempunyai survei masing-masing. Sehingga, hal ini yang ia ingin agar jangan terlalu bingung dengan hasil dari lembaga survei pada saat Pemilu 2024 mendatang.
"Ya, insyaallah survei meyakinkan PKS itu dan bersama Anies termasuk orang-orang yang moga-moga dapat pilihan yang terbaik," ujarnya.
Baca Juga: Hasil Survei LSI: Elektabilitas Prabowo Paling Tinggi, Anies dan Ganjar Kalah
Sebagai informasi, SMRC baru-baru ini merilis hasil survei elektabilitas capres. Hasilnya, Prabowo Subianto berada di posisi teratas dengan dukungan 33,3 persen responden.
"Kemudian sebanyak 33,3 persen yang memilih Ganjar Pranowo," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam paparan secara daring, Minggu (7/5/2023).
Sementara itu, Anies Baswedan menempati posisi tiga dengan elektabilitas 21,7 persen. Adapun, SMRC menggunakan indikasi pemilih kritis sebagai mereka yang memiliki ponsel pintar (smartphone).
- Penulis :
- Aditya Andreas
