HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Warga Nahdliyin Dianggap Kebo, Gus Yahya Berang!

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Warga Nahdliyin Dianggap Kebo, Gus Yahya Berang!
Foto: Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf.

Pantau - Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf berang dengan anggapan jika warga Nahdliyin mudah diarahkan dalam Pemilu seperti kerbau.

Pria yang biasa disapa sebagai Gus Yahya itu menilai, anggapan terhadap kelompok yang memiliki basis massa besar di Indonesia tersebut sangat menghina.

"Sekarang mindset orang itu masih banyak 'warga NU ini kebo-kebo yang disuruh ibunya ke sana ke mari gampang'. Itu anggapan yang menghina sekali kepada warga NU," kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).

Gus Yahya mengaku tak kaget dengan kenyataan bahwa warga NU jadi rebutan banyak capres-cawapres dan partai politik di musim pemilu karena menginginkan suara dari kelompoknya.

"Survei terakhir dari Alfara misalnya menyebutkan bahwa 59,2 persen mengaku sebagai pengikut NU. Jadi mereka itu identifying themselves sebagai warga NU," kata Gus Yahya.

Meski begitu, Gus Yahya beranggapan warga NU terdidik dan cerdas. Menurutnya, warga NU bisa berpikir mandiri dan menentukan pilihannya sendiri sesuai dengan kebutuhannya.

Ia kembali menegaskan, jika PBNU tidak terkait dengan salah satu pasangan capres-cawapres. Dia mengatakan tidak ada capres-cawapres atas nama NU.

"Soal sikap sudah saya sebutkan berulang kali, saya tegaskan sekali lagi di sini, tidak ada calon atas nama NU. Saya ulangi ya, tidak ada calon atas nama NU," kata Gus Yahya.

"Kalau ada klaim bahwa kiai-kiai PBNU merestui itu sama sekali tidak benar. Karena tidak pernah ada pembicaraan di dalam PBNU mengenai calon, sama sekali," tandasnya.

Penulis :
Aditya Andreas