Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Respons Pencawapresan Gibran, Mahfud Singgung Nepotisme di Masa Utsman bin Affan

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Respons Pencawapresan Gibran, Mahfud Singgung Nepotisme di Masa Utsman bin Affan
Foto: Cawapres Mahfud MD.

Pantau - Calon Wakil Presiden Mahfud MD merespons soal Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang saat ini makin santer dikabarkan jadi cawapres Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

Dalam pidatonya, Mahfud menyinggung kisah Khulafaurrasyidin, salah satunya adalah Umar Bin Khattab yang menurut ceritanya pernah berwasiat untuk tidak menurunkan posisi yang ia tempati ke keturunannya.

“Kata Umar, kalau saya mati besok, bukan anak saya yang jadi khalifah, tapi sebuah dewan perwakilan yang namanya Ahlul Halli Wal Aqdi, ketuanya itu Abdullah bin Umar yang merupakan anak Umar,” beber Mahfud di acara Workshop PPP, Sabtu (21/10/2023).

"Umar berkata, ‘kamu pemimpin Ahlul Halli Wal Aqdi, tapi karena kamu anak saya, kamu tidak boleh jadi khalifah’," ujar Mahfud.

Selain membicarakan Umar, Mahfud juga menyinggung soal cerita Utsman bin Affan yang dituding melakukan praktik nepotisme pada masa pemerintahannya.

Akibatnya, Utsman dikudeta dari kedudukannya sebagai khalifah dengan dibunuh. Saat itu, lanjutnya, umat Islam menjadi terpecah.

"Yang diangkat saudara-saudaranya. Gubernur sana, ini, sekretaris ini, si ini. Saudara baca sejarah islam, Usman itu ditusuk saat sedang baca Al Quran, sejak itu umat terbelah, yang satu mendukung Usman dan saudaranya, dipimpin Muawwiyah. Yang satu dukung Sayyidina Ali," jelasnya.

Diketahui, saat ini Presiden Jokowi dan keluarganya tengah dikritik karena putusan Mahkamah Konstitusi soal batas usia cawapres yang dianggap diputuskan atas dasar kepentingan keluarga.

Putusan itu untuk melancarkan putra sulung Jokowi menjadi cawapres Gibran mendampingi Prabowo di Koalisi Indonesia Maju. 

Penulis :
Aditya Andreas