Pantau – Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar memastikan mengangkat menteri dari Muhammadiyah jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024.
Komitmen itu meluncur dari pasangan nomor urut satu dari Koalisi Perubahan dalam Dialog Terbuka Muhammadiyah bersama Calon Pemimpin Bangsa di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo Jawa Tengah yang dipantau daring, Rabu (22/11/2023).
Pernyataan pasangan Capres-Cawapres itu merespons pertanyaan dari Abdul Mu'ti, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 yang didaulat menjadi moderator dialog.
“Kalau saya boleh tanya, yang tadi kan pertanyaan ilmiah semua. Saya tanya yang tidak ilmiah tapi penting. Kalau Mas Anies dan Gus Imin terpilih jadi presiden dan wakil presiden, apakah akan mengangkat menteri dari Muhammadiyah?” tanya Abdul Mu’ti.
Sontak baik Anies maupun Muhaimin tak dapat langsung atau spontan menjawab. Keduanya merespons dengan seyum renyah yang diikuti tepuk riuh dari hadirin.
“Pertanyaan berikutnya, apakah Pak Mu’ti masuk dalam daftarnya? Bukan begitu ya Pak Haedar (Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir)?” timpal Anies disambut gelak tawa Cak Imin dan hadirin. “Wong Pak Jokowi saja memberikan tempat, apalagi kita!”
Abdul Mu’ti pun mengucapkan terima kasih atas kepastian dari mantan gubernur DKI Jakarta itu. “Jadi konkret ya! Insya Allah, kalau Mas Anies dengan Cak Imin (terpilih menjadi presiden dan wakil presiden) akan ada menteri dari Muhammadiyah,” ucapnya tandas.
Gus Imin pun kemudian menegaskan, setiap periode kepemimpinan nasional, tidak ada yang pernah berani meninggalkan alokasi atau pos menteri dari Muhammadiyah. “Apalagi, kami berdua, pasti kita (mengangkat menteri dari Muhammadiyah),” imbuhnya.
Dalam Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf Amin, Muhadjir Effendy merupakan salah satu menteri yang merepresentasikan Muhammadiyah. Ia didaulat menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) sejak 23 Oktober 2019.
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Ahmad Munjin
