
Pantau - Suara pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD diyakini akan terus tergerus. Hal ini sebagai dampak perang dingin antara Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri.
Pengamat politik dari Universitas Sahid, Saiful Anam mengatakan, bukan rahasia umum sebagian pemilih Presiden Joko Widodo lebih condong mendukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Sehingga hal tersebut akan membuat posisi Ganjar-Mahfud semakin terjepit, sehingga posisi itulah yang akan membuat pasangan Prabowo-Gibran bahkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar akan semakin berkibar," kata Saiful, Senin (27/11/2023).
Menurutnya, jika pasangan Ganjar-Mahfud belum ada formula efektif untuk menangkal segala bentuk strategi pemenangan Prabowo-Gibran, maka suara mereka akan terus tergerus.
"Dan puncaknya dia akan dengan mudah dikalahkan pada babak awal Pilpres 2024 mendatang," terang Saiful.
Selain itu, Saiful meyakini jika Presiden Jokowi akan mendukung penuh pasangan nomor urut 2 tersebut, meski di beberapa kesempatan ia selalu menyatakan dirinya netral pada Pilpres 2024.
"Bisa jadi Jokowi di mulut menyatakan netral, namun di hati dan pilihan Jokowi tidak dapat dipungkiri akan habis-habisan memberikan dukungan kepada Gibran," jelas Saiful.
Dengan berbagai alasan itu, menurut Saiful, jika tidak ada perubahan yang signifikan, maka Ganjar-Mahfud akan kalah di putaran pertama dan tidak masuk pada putaran kedua Pilpres 2024.
"Yang akan melenggang ke putaran kedua Pilpres 2024 mendatang adalah pasangan Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin," pungkasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
- Editor :
- Muhammad Rodhi