
Pantau - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan berjanji akan membuat sistem rekrutmen di lembaga pendidikan dengan proses yang transparan sehingga bisa diketahui oleh publik.
Rencana ini menyusul maraknya praktik 'orang dalam' di lembaga pendidikan yang dinilainya merugikan orang-orang berprestasi, namun terkendala oleh mereka yang punya akses dan kuasa.
"Salah satu cara menjaga agar siswa yang berprestasi mendapat kesempatan adalah dengan mentransparankan prosesnya," ungkap Anies di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023).
Dengan menerapkan sistem yang transparan, lanjutnya, juga pernah diterapkan saat dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Anies mengatakan, ketika penerimaan siswa baru dibuka, semua orang bisa melihat informasi mengenai pendaftar, mulai dari nilai hingga asal daerahnya.
Dengan begitu, akan minim terjadi praktik kecurangan 'orang dalam'. Pasalnya, publik bisa langsung mengawasinya apabila ada kejanggalan.
"Yang mengawasi siapa? Seluruh rakyat. Jadi sistem meritokrasi atau transparansi itu bisa menjaga kesempatan untuk orang-orang berprestasi," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas