HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

KPU Diminta TKN Ambil Langkah Hukum Tangani Cuitan Roy Suryo 'Fitnah' Gibran soal Mikrofon

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

KPU Diminta TKN Ambil Langkah Hukum Tangani Cuitan Roy Suryo 'Fitnah' Gibran soal Mikrofon
Foto: pakar telematika Roy Suryo - tagkapan layar

Pantau - Komisi Pemilihan Umum (KPU) didesak Tim Kampanye Nasioal Prabowo-Gibran untuk mengambil langkah hukum ke Roy Surya terkait cuitannya di media sosial. Wakil Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Saleh Partaonan menyebut Roy sering membuat sensasi.

"Untuk menegakkan wibawa KPU, semestinya tindakan seperti ini perlu diproses hukum. Sebab, Roy Suryo dikenal suka mencari sensasi seperti ini," kata Saleh dikutip seperti dalam keterangannya, Senin (25/12/2023).

"Sudah sering bikin gaduh. Merasa ahli, tapi suka bikin opini tanpa bukti," sambungnya.

Saleh menjelaskan, tudingan Roy Suryo ini bisa mendeligitimasi KPU. Tak hanya itu, kata Saleh, tudingan itu juga targetnya agar simpati publik terhadap Gibran menurun.

"Tudingan itu kan mungkin targetnya dua. Pertama, mendeligitimasi KPU. Kedua, mendowngrade Gibran sehingga menurunkan simpati publik. Hal itu tidak ada yang positif dalam meningkatkan kualitas debat dan demokrasi," jelasnya

"KPU sudah benar. Segera memberikan tanggapan. Bahkan menyebut Roy Suryo suka fitnah," tambahnya.

Sementara, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid menyayangkan cuitan Roy Suryo itu. Dia menyebut seharusnya Roy sebagai orang berintelektual berbicara sesuai fakta dan berimbang.

"Matur nuwun, alhamdulillah atas fitnahnya Pak Roy Suryo. Semoga dosa kami dan Mas Gibran dikurangi dan pindah ke sampeyan," tegas Nurson.

"Kalau ngaku orang intelek dan beragama kalau bicara seharusnya berdasarkan fakta dan berimbang," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari buka suara terkait unggahan pakar telematika Roy Suryo dalam akun sosial medianya yang mengatakan bahwa calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menggunakan 3 mik sekaligus, mulai dari clip-on, hand-held, hingga headset.

Menurut Hasyim, para cawapres yang mengikuti debat kedua Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12) malam, menggunakan alat mikrofon yang sama.

"Semua cawapres pakai alat yang sama. Semua cawapres pakai 3 mik untuk mengantisipasi ada mik yang mati," kata Hasyim dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu malam (23/12).

Hasyim juga menegaskan Gibran tak menggunakan ear feeder atau pengumpan telinga. Ia menjelaskan bahwa alat yang berada di telinga para cawapres merupakan cantolan mik.

"Bukan ear feeder Itu mik yang ditempel di pipi dan dicantolkan di kuping," ungkapnya.

"Semua cawapres bisa ditanya dan juga stasiun TV penyelenggara debat, dan juga tim paslon yang berada di holding-room saat pemasangan mik, bisa ditanya," jelas dia.

Hasyim memastikan debat cawapres berlangsung dengan adil dan spontan. Ia menyayangkan analisis Roy Suryo yang keliru.

"Saya sebagai penyelenggara juga tahu dan siap tanggung jawab," ucap Hasyim.

"Debat spontan, tidak mungkin didikte, mendengarkan bisikan atau baca contekan. Roy Suryo memang tukang fitnah," pungkasnya.

Penulis :
Sofian Faiq
Editor :
Sofian Faiq