HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Timnas AMIN Senggol Capres Menjabat Belum Tentu Paham Semua

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Timnas AMIN Senggol Capres Menjabat Belum Tentu Paham Semua
Foto: Capres Anies Baswedan saat debat perdana Pilpres 2024 beberapa waktu lalu. (YouTube KPU RI)

Pantau - Juru bicara Timnas AMIN, Billy David menuturkan, capres Anies Baswedan siap menghadapi debat ketiga Pilpres 2024 pada Minggu (7/1/2024). Billy turut mengungkit capres yang kini menjabat belum tentu mengerti terkait tema debat ketiga Pilpres 2024.

"Pak Anies siap 100% menghadapi debat ketiga. Kampanye di lapangan menyapa pendukung tetap akan jadi prioritas sampai menjelang debat. Selain menyiapkan kondisi fisik dan mental, tentu Pak Anies banyak membaca materi, substansi, dan berdiskusi dengan dewan pakar dan kedeputian terkait," kata Billy kepada wartawan, Kamis (4/1/2024).

Dia menuturkan, secara gagasan Anies segudang pengalaman yang matang. Menurutnya, Anies sudah menghadiri sederet diskusi mulai dari The Center for Strategic and International Studies (CSIS) hingga The Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).

"Dalam sub tema debat kali ini Pak Anies juga sudah membuktikan kesiapannya jauh sebelum ini, dengan hadir dalam beberapa kali forum gagasan dengan tema debat ketiga seperti acara di FPCI dan CSIS," ujar Billy.

"Jadi secara gagasan dan ide sudah siap, selain nanti ditambahkan dengan data, kritik ataupun kejutan-kejutan lain. Ide gagasan ini juga sudah diuji melalui keterlibatan publik dan expert yang digagas tim formulasi kebijakan," sambungnya.

Dia menuturkan, debat ketiga Pilpres 2024 ini akan dipenuhi kejutan. Dikatakannya, capres yang sedang menjabat belum tentu memahami semua isu yang ditanyakan.

"Capres yang sedang dalam posisi menjabat tidak berarti paham semua urusan ataupun solutif terhadap semua tantangan. Jadi debat ketiga besok tetap akan penuh keseruan dengan ide dan gagasan," katanya.

Billy meyakini 11 panelis di debat ketiga akan profesional. Ia pun tak mempermasalahkan dua dari 11 panelis berasal dari Universitas Pertahanan.

"Kami rasa dengan konsep tidak adanya interaksi langsung dengan paslon, dan pertanyaan dirumuskan dan disepakati bersama dengan tim panelis, sudah merupakan mekanisme yang baik untuk menjaga netralitas atau tendensi tertentu. Jadi, kami tidak ada masalah dan membiarkan publik yang bisa menilai langsung proses ini ataupun debat nanti," pungkasnya.

Penulis :
Khalied Malvino

Terpopuler