Pantau - Komandan Tim Kampanye Nasional Pemiih Muda (TKN Fanta) Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan mengapresiasi sikap Prabowo Subianto yang tidak membongkar data pertahanan dalam debat Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Arief menegaskan bahwa data pertahanan sifatnya rahasia.
“Soal data pertahanan kan rahasia negara, tidak bisa dibongkar di publik, apalagi di forum terbuka seperti debat Pilpres," kata Arief dalam keterangannya di Jakarta, Senin (8/1/2024).
"Silakan dicek negara-negara seperti Amerika, Rusia, dan lain-lain, saya yakin tidak ada pejabat yang mau buka rahasia negara di hadapan publik, kecuali blunder,” sambungnya.
Arief mengatakan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan menolak ajakan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk berdiskusi bahkan debat data usai debat Pilpres 2024 yang membahas tentang data Kementerian Pertahanan.
Menurut dia, Anies dan Ganjar hanya ingin berdebat di forum terbuka dan di panggung yang disediakan KPU, bahkan keduanya menyerang Prabowo dari aspek-aspek yang sifatnya personal.
“Bahwa yang lain ini sepertinya fokus ke serangan-serangan pribadi. Pak Prabowo menjelaskan bahwa waktu yang singkat itu tidak cukup untuk menjelaskan berbagai hal yang kompleks di negara ini," katanya.
Seperti diketahui, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dinilai mampu bertahan terhadap 'serangan-serangan' Anies. Anies pada debat ketiga, menerapkan strategi menyerang dalam debat ketiga Calon Presiden 2024.
- Penulis :
- Sofian Faiq
