
Pantau - Ketua DPP Partai NasDem, Taufik Basari menilai, wacana kerja sama antara kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran terlalu dini.
Tobas, sapaan akrabnya, mengatakan saat ini mereka masih fokus berupaya memenangkan duet Anies-Muhaimin dalam Pilpres 2024 dan membiarkan para rival bersaing adil.
"Jadi, masih prematur ketika kita bicara soal penyatuan koalisi ini sampai nanti setelah hasil 14 Februrari baru kita lihat kemungkinan yang terbuka," kata Taufik di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/1/2024).
"Yang jelas kita terkait dengan Pilpres saat ini, kita berkonsentrasi untuk menghadapi Pilpres 2024 ini dengan tiga paslon, yang masing-masing sudah memiliki koalisinya," sambungnya.
Namun, Tobas mengaku tidak menutup kemungkinan berkomunikasi dengan seluruh pihak dalam memenangkan Pilpres 2024.
"Yang jelas yang namanya komunikasi politik tentu bisa saja dilakukan untuk kepentingan apa pun, tetapi yang jelas belum bisa dilakukan secara resmi sebagai semangat," ujar Taufik.
Sebelumnya, kedekatan dua kubu seolah kian terlihat ketika masing-masing koalisi melempar sinyal untuk berkongsi.
Salah satunya, ketika capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada PDIP melalui akun Instagram.
Kemudian, narasi perubahan juga sempat dibawa Ganjar saat perayaan HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
“Pemilu adalah sebuah harapan perubahan, dan PDI Perjuangan menjadi harapan untuk memperjuangkan nasib wong cilik,” kata Ganjar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
- Penulis :
- Aditya Andreas