HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

TKN Respons TPN Ganjar Soal Prabowo di Natal BUMN: Hanya Memenuhi Undangan

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

TKN Respons TPN Ganjar Soal Prabowo di Natal BUMN: Hanya Memenuhi Undangan
Foto: Wakil ketua TKN Habiburokhman. (ANTARA/M Mardiansyah Al Afghani)

Pantau - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran merespons Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud yang menyoroti kehadiran Prabowo dalam acara perayaan Natal bersama Kementerian BUMN. 

TKN menekankan bahwa kedatangan Prabowo murni untuk memenuhi undangan. “Pak Prabowo selaku Menteri Pertahanan dalam posisi hanya memenuhi undangan dari panitia," kata Wakil Ketua TKN Habiburokhman kepada wartawan, Rabu (17/1/2024).

Habiburokhman mengatakan Prabowo selalu berupaya hadir untuk memenuhi undangan kepada dirinya. Menurut dia, Prabowo tidak melakukan kampanye terkait visi, misi, atau programnya dalam acara tersebut.

"Tentu kalau diundang beliau hadir, dan kita semua tahu kehadiran beliau sama sekali tidak menyampaikan kampanye, visi, misi ataupun program. Kami bingung juga kalau menghadiri kegiatan keagamaan persoalkan. Kan kita harus menjaga kerukunan antarumat beragama," ujar dia.

Walaupun demikian, Habiburokhman mempersilahkan pihak Ganjar-Mahfud untuk melaporkan ke Bawaslu jika merasa adanya dugaan pelanggaran.

"Kalau pihak TPN merasa terjadi pelanggaran, iya monggo saja dibuat laporan ke Bawaslu," ujarnya.

Sebelumnya, TPN Ganjar-Mahfud menyoroti soal Perayaan Natal Kementerian BUMN yang dihadiri Prabowo. Menurut TPN, kehadiran Prabowo merupakan suatu tanda keberpihakan terhadap salah satu paslon. 

"Kita juga melihat pelanggaran yang lain, konspirasi yang lain. Dalam satu perayaan natal saya lupa tempatnya di mana, yang diadakan oleh BUMN itu hanya diundang hanya satu capres," kata Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, dalam jumpa pers di Media Center TPN Ganjar Mahfud, Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Todung menyinggung pidato Menteri BUMN, Erick Thohir yang dianggapnya tendensius. Todung berpendapat bahwa tidak adil jika hanya satu pasangan calon yang dihadirkan. 

"Dan secara tendensius dalam pidato menteri BUMN Erick Thohir, yang mengatakan bahwa paslon yang diundang itu Pak Prabowo sebagai keluarga besar Kementerian BUMN. Tapi di balik itu kan publik akan melihat bahwa ini kan satu pernyataan, satu sinyal keberpihakan," ungkapnya.

(Laporan: Nur Nasy’a Dalila)

Penulis :
Ahmad Munjin

Terpopuler