billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Brukk! Tak Kuat Tahan Beban APK Caleg, Pagar Besi Taman Ampera Jaksel Roboh

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Brukk! Tak Kuat Tahan Beban APK Caleg, Pagar Besi Taman Ampera Jaksel Roboh
Foto: Pagar besi Taman Ampera, Jakarta Selatan (Jaksel) roboh lantaran tak mampu menahan beban alat peraga kampanye (APK) caleg parpol peserta Pemilu 2024. (Ist)

Pantau - Pagar besi di Taman Ampera, Jakarta Selatan (Jaksel) roboh bersamaan dengan alat peraga kampanye (APK) caleg partai politik (parpol) yang dipasang. Pagar besi itu diduga tak kuat menahan beban APK.

Komisioner Bawaslu Kota Jaksel, Ahmad Falevi menuturkan, insiden itu terjadi pada Kamis (18/1/2024) malam. Dari foto yang beredar, terlihat baliho dan spanduk caleg parpol berserakan di bagian tengah jalan dan badan taman.

Sedangkan pagar besi itu jatuh di trotoar mengarah ke jalan raya. Selain tak mampu menampung beban APK, pagar besi roboh juga disebabkan faktor alam, yang mana kemarin malam hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Jaksel.

"Terkait tembok rubuh karena beban APK dan alam. Dua faktor itu," kata Levi saat dihubungi wartawan, Jumat (19/1/2024).

Dia menuturkan, ada 10 APK yang dipasang di pagar besi yang roboh tersebut. Bawaslu Jaksel langsung berkoordinasi dengan Satpol PP Jaksel dan perwakilan parpol pascainsiden pagar besi roboh di Taman Ampera. Petugas Dinas Pertamanan dan Hutan Kota juga dilibatkan untuk merapokan pagar yang roboh.

"Kalau yang tercecer itu memang dari semalam sudah, karena itu kan menghalangi jalan jadi sudah digeser dalam taman oleh teman teman Dinas Pertamanan, karena itu mengganggu pejalan kaki," terangnya.

"Yang ada di pagar tembok runtuh ada sekitar 10-an," sambungnya.

Levi juga mendesak agar parpol peserta Pemilu 2024 mencopot baliho dan spanduk yang membahayakan pengendara serta pejalan kaki. Pencopotan APK ini mesti dilakukan oleh parpol yang bersangkutan.

"Kita koordinasi ke teman-teman parpol menertibkan APK yang membahayakan. Karena kita enggak mau terjadi seperti kasus di Mampang. Itu yang kita khawatirkan," imbuhnya.

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino