Pantau - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan, peluang Pilpres 2024 berlangsung satu putaran tergantung pada sejumlah faktor dinamis.
Beberapa faktor dapat memengaruhi pilpres berlangsung satu atau dua putaran, di antaranya kelompok pemilih mengambang alias swing voters sebanyak 8 persen.
“Salah satu faktor yang mungkin berpengaruh menurut kami adalah ke mana kira-kira yang 8 persen belum menjawab itu akan berlabuh,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, Sabtu (20/1/2024).
Menurut analisis LSI, hubungan antara faktor usia dan karakteristik pemilih swing voters, cenderung lebih dekat dengan karakteristik pemilih pendukung pasangan calon 1 atau 2.
Berdasarkan analisis pendidikan, pasangan Prabowo-Gibran memiliki keunggulan di kalangan pemilih berpendidikan rendah yang belum menentukan pilihan.
Terkait faktor wilayah desa dan kota, pemilih yang menganggap dirinya belum punya pilihan cenderung lebih banyak berasal dari pemilih perkotaan.
Selanjutnya, karakteristik pemilih perkotaan lebih banyak mirip dengan karakteristik pemilih Anies dan pemilih Ganjar.
“Dengan demikian karena itu faktor itu kita belum bisa melihat secara cukup jelas dari 8 persen itu akan ke mana sehingga kita tidak tahu apakah akan terjadi satu putaran atau dua putaran,” ujarnya.
Kemudian, ia memaparkan, ada hubungan antara tingkat kepuasan terhadap Presiden Joko Widodo dan tingkat dukungan terhadap paslon dalam pemilihan.
"Dalam hal ini, pemilih yang puas dengan kinerja presiden cenderung lebih banyak mendukung pasangan Prabowo-Gibran," bebernya.
Sedangkan, menurutnya, pemilih yang tidak puas dengan kinerja presiden cenderung lebih menguntungkan pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
- Penulis :
- Aditya Andreas
