
Pantau - Bawaslu RI menemukan ada 347 kasus pelanggaran Pemilu 2024. Per Rabu (24/1/2024) saja, Bawaslu RI menerima 848 laporan dan 388 temuan pelanggaran Pemilu. Setidaknya 323 laporan dan 329 sudah teregistrasi.
"Terdapat 347 pelanggaran, dan 226 bukan pelanggaran. Sementara itu 112 kasus masih dalam proses penanganan pelanggaran," kata Komisioner Bawaslu RI Puadi, Kamis (25/1/2024).
Data tersebut ada beberapa jenis pelanggaran, misalnya kode etik penyelenggara Pemilu dengan 211 kasus. Lalu pelanggaran hukum lainnya 70 kasus, pelanggaran administrasi 55 kasus, dan dugaan tindak pidana Pemilu 14 kasus.
Puadi bilang, pelanggaran Pemilu paling banyak dilakukan oleh Bawaslu Sumatra Utara (Sumut) dengan 39 kasus pelanggaran dan 20 kasus bukan pelanggaran. Bawaslu Jawa Barat (Jabar) menyusul di posisi kedua dengan 25 kasus pelanggaran da 20 kasus bukan pelanggaran.
- Penulis :
- Khalied Malvino