Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Haji

Jemaah Haji Tiba, Bea Cukai Percepat Pemeriksaan

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Jemaah Haji Tiba, Bea Cukai Percepat Pemeriksaan
Foto: Bea Cukai Kualanamu dan Makassar kawal ketat kepulangan jemaah haji, beri pembebasan pajak dan layanan IMEI langsung di bandara dan asrama. (Dok/Bea Cukai)

Pantau - Kepulangan jemaah haji kelompok terbang pertama dari Sumatra Utara dan Sulawesi Selatan menjadi fokus pengawasan Bea Cukai Kualanamu dan Makassar. Pemeriksaan barang bawaan dilakukan cepat dan selektif, namun tetap menghormati jemaah yang baru menyelesaikan ibadah.

Sebagai langkah awal, Bea Cukai menerapkan sistem manajemen risiko untuk memetakan potensi pelanggaran tanpa memperlambat proses keluar-masuk barang pribadi. Pendekatan ini dianggap paling efektif dalam mempercepat pemeriksaan sekaligus menjaga kenyamanan jemaah.

"Setibanya di Tanah Air, proses pengawasan terhadap barang bawaan jemaah kami lakukan secara selektif melalui pendekatan manajemen risiko," ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo di Kualanamu, Rabu (18/6/2025).

Setelah itu, pemeriksaan dilakukan secara efisien dan humanis. Petugas di lapangan mengedepankan kecepatan, kesantunan, dan kepastian hukum. Tujuannya, menghindari antrean panjang yang kerap terjadi pada masa debarkasi.

Siapkan Skema Penyederhanaan

Tak hanya itu, Bea Cukai juga menyiapkan skema penyederhanaan prosedur administrasi. Salah satunya melalui penyampaian electronic customs declaration (e-CD) secara lisan. Dengan demikian, jemaah tidak perlu mengisi formulir baik dalam bentuk digital maupun kertas.

Di sisi lain, pemerintah juga memberikan fasilitas fiskal kepada seluruh jemaah haji reguler. Melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34 Tahun 2025, negara membebaskan bea masuk dan pajak atas barang bawaan pribadi jemaah dari luar negeri.

Lebih jauh lagi, peraturan itu memungkinkan setiap jemaah mengirimkan oleh-oleh dari Arab Saudi sebanyak dua kali, dengan nilai maksimal 1.500 dolar AS per pengiriman. Seluruh pengiriman tersebut tidak dikenakan pungutan apa pun.

Sebagai bentuk pelayanan yang menyeluruh, Bea Cukai juga menurunkan petugas khusus ke Asrama Haji. Tujuannya adalah mendampingi jemaah dalam memahami hak dan kewajiban kepabeanan.

"Kami hadir sebagai bagian dari sinergi layanan publik, memberikan pelayanan dan fasilitasi kepabeanan dalam penyelenggaraan haji," kata Budi.

Selain itu, petugas memberikan bantuan pendaftaran International Mobile Equipment Identity (IMEI) untuk perangkat HKT seperti handphone, komputer genggam, dan tablet. Setiap jemaah dapat mendaftarkan maksimal dua unit agar langsung aktif saat tiba di rumah.

Pemeriksaan Humanis dan Efisien

Langkah ini selaras dengan prinsip pelayanan publik yang profesional dan tidak mempersulit. Petugas Bea Cukai memastikan seluruh alur berjalan tertib, transparan, dan sesuai ketentuan perundang-undangan.

Di lapangan, kombinasi antara pendekatan teknologi dan kehadiran petugas langsung terbukti mempercepat proses. Kebijakan ini sudah diujicobakan sejak musim haji sebelumnya dan mendapat respons positif dari jemaah maupun otoritas bandara.

Sebagai penutup, Budi menegaskan komitmen lembaganya untuk terus hadir melayani masyarakat dengan pendekatan yang lebih ramah dan terintegrasi.

"Selamat datang kembali di Tanah Air para jemaah haji 2025. Semoga menjadi haji yang mabrur," tutupnya.

Penulis :
Khalied Malvino