
Pantau - Anggota komisi II DPR RI Guspardi Gaus mengaku, pihaknya telah menerima informasi adanya dugaan data pemilih ganda dalam daftar pemilih tetap luar negeri (DPT LN) di New York.
"Dilaporkan oleh migran care bahwa sebanyak 11.141 yang ditetapkan oleh PPLN New York diduga ganda. Hal ini menandakan pencatatan dan validitas DPT LN yang disusun oleh KPU masih bermasalah dan belum akurat," kata Guspardi, Jumat (26/1/2024).
Menurutnya, nama pemilih ganda itu diduga terjadi, seperti nama sudah tidak berada di tempat, nama ganda di TPS yang sama, nama sama yang terdaftar di TPS yang berbeda, hingga nama yang sama terdaftar di metode pemungutan yang berbeda.
"Kejanggalan ini harus menjadi perhatian serius bagi KPU. Mengingat metoda pemungutan suara bagi WNI di luar negeri terbagi tiga tipe," ujarnya
Ia meminta kepada KPU, agar segera menindaklanjuti dugaan temuan data pemilih ganda ini kepada Panitia pemilih luar Negeri (PPLN).
Selain itu, Bawaslu juga mesti melakukan penyelidikan dan turut melakukan pemantauan nama-nama pemilih ganda dengan berkoordinasi dengan Panwaslu di luar negeri, untuk selanjutnya memberikan rekomendasi perbaikan kepada KPU.
"Apabila temuan itu tidak di tindaklanjuti dengan serius, hal ini bisa berefek kepada integritas KPU dan menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap penyelenggara pemilu," pungkasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas