Polri Siapkan Pengamanan jelang Kampanye Akbar di JIS dan GBK

Pantau - Polri berencana melakukan pengamanan saat kampanye akbar Pilpres 2024 di Jakarta pada Sabtu (10/2/2024). Ada dua lokasi kampanye akbar di hari yang sama, yaitu di Gelora Bung Karno (GBK) dan Jakarta International Stadium (JIS).

"Terkait dengan pengamanan untuk tanggal 8, 9, 10, itu kan ada zona. Zona A, zona B, zona C. Di Jakarta sendiri tanggal 10 (Februari) itu kan ada dua titik. Ada di JIS untuk paslon 01, kemudian di GBK untuk paslon 02," kata Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran kepada wartawan di Satuan Latihan (Satlat) Brimob Polri, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Rabu (7/2/2024).

Ia mengungkapkan, Polda Metro Jaya juga terus mengevaluasi arus lalu lintas (lalin) serta pengamanan di dua lokasi acara. Fadil menuturkan, pengaturan arus lalin dan keamanan disiapkan guna mencegah overload massa pendukung kedua pasangan capres-cawapres.

"Nah, kita contohkan di Jakarta, kita setiap hari melakukan evaluasi, ini ada Wakapolda. Itu untuk pengamanan rute, pengamanan jalur, pengamanan di lokasi sudah kita lakukan semaksimal mungkin dengan baik, agar tidak ada overload massa dari kedua pasangan," tuturnya.

Dia menyebut, Polda Metro Jaa juga berkoordinasi dengan Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Koordinasi tersebut demi terjaminnya kelancaran massa menuju JIS dan GBK.

"Karena kita tahu menuju ke Jakarta Utara dan menuju ke GBK pasti itu dilakukan pengaturan dan gladi koordinasi bersama tim masing-masing pasangan calon. Itu juga dilakukan di Jawa Timur, dilakukan di Jawa Barat. Itu yang kita lakukan," tuturnya.

"Yang penting barangkali kami mengimbau kepada tim sukses dari masing-masing pasangan calon untuk terus membangun koordinasi dan komunikasi yang baik. Sehingga pengaturan jalur ini tidak bermaksud untuk mengintervensi, namun lebih pada kelancaran dan tertibnya para pendukung dari dan kembali ke kediaman masing-masing. Polisi akan selalu humanis, mengedepankan tindakan-tindakan pengaturan agar terjadi ketertiban," sambungnya.