
Pantau - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menurunkan sebanyak 195.819 personel guna mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjelang hari pencoblosan pada esok hari.
Hal itu disampaikan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho, bahwa sejumlah polda di seluruh wilayah Indonesia telah melakukan pengecekan memastikan tahapan Pemilu 2024 berjalan aman, lancar, dan tertib.
"Makanya petugas di lapangan sangat aktif untuk menyiapkan pengamanan TPS," kata Sandi, seperti dilansir Antara, Selasa (13/2/2024).
Menurut Sandi, mengatakan pihak Polri telah membagi pengamanan ke seluruh wilayah Indonesia. Di mulai dari pangkat Kombes hingga Jenderal Bintang Dua.
Adapun, kata Sandi, dengan disebarkannya di setiap Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) masing-masing, akan memudahkan monitor perkembangan situasi, termasuk agenda Kapolri bila akan meninjau ke TPS-TPS.
"Setiap tim dibagi habis untuk memonitor pelaksanaan pemilu di masing-masing provinsi. Jadi kalau memang nanti ada yang sifatnya eksidentil atau mungkin ada hal-hal yang lainnya apakah Pak Kapolri mau turun atau tidak, nanti melihat perkembangan berikutnya," ujar Sandi.
Sandi juga menjelaskan tidak ada penambahan personel Polri dalam pengamanan hari pencoblosan. Personel yang terlibat dalam pengamanan TPS masuk Operasi Mantap Brata 2024 yang sedang dijalankan oleh Polri dalam rangka mengamankan Pemilu 2024.
Lebih lanjut, Sandi mengatakan jika Polri tidak bekerja sendiri dalam mewujudkan Pemilu 2024 berjalan aman, tertib dan lancar. Ia menilai perlu adanya dukungan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
"Semua berkeyakinan bahwa pesta demokrasi kali ini bisa memilih pemimpin yang terbaik sesuai pilihan masing-masing," ungkapnya.
Di sisi lain, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menambahkan sejak tiga hari terakhir beberapa Polda sudah melaksanakan apel untuk kesiapan personel dalam rangka pengamanan di TPS.
Kepolisian sudah pun sudah mengantisipasi berbagai kerawanan yang mungkin terjadi pada saat hari pencoblosan baik itu kerawanan Harkamtibmas maupun geografis (terkait bencana alam).
"Saat ini sudah 'H-2', besok 195.819 personel sudah digeser 'H-1' untuk melakukan koordinasi dengan para petugas TPS," kata Trunoyudo.
Menurutnya, pihak Polri sudah mengantisipasi berbagai kerawanan yang mungkin terjadi pada saat hari pencoblosan baik itu kerawanan Harkamtibmas maupun geografis (terkait bencana alam).
Diketahui, Sabtu (10/2/2024) merupakan hari kampanye terakhir bagi para kandidat Pilpres maupun Pileg 2024. Sebab, pada hari Minggu-Selasa (11-13/2/2024) adalah masa tenang kampanye.
Setelahnya, hari pencoblosan dilakukan pada Rabu (14/2/2024). Di hari yang sama, penghitungan suara dilakukan. Rekapitulasi suara kemudian dilakukan pada 15 Februari 2024 hingga 20 Maret 2024.
Sebagai informasi, masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Untuk debat telah dilaksanakan empat kali yakni Selasa (12/12), Jumat (22/12), Minggu (7/1), dan Minggu (21/1). Adapun debat terakhir atau kelima telah digelar pada Minggu (4/2/2024).
(Laporan: Jihan Susmita Dewi)
- Penulis :
- Firdha Riris