
Pantau - KPU RI buka suara ihwal Pemilu 2024 digelar hari Rabu (14/2/2024). Hari tersebut dipilih dengan pertimbangan mencegah long weekend lantaran ada potensi para pemilih memilih berlibur di luar kota atau meninggalkan tempat tinggalnya.
"Pemilu itu perdebatannya tahu sendiri itu, perdebatannya di DPR. Pertama kita ngitung kalau ditaruh di Senin, orang akan berimpit dengan hari libur sehingga akan jadi panjang," kata Komisioner KPU RI, Mochamad Afifuddin, di TPS 901 Pondok Pesantren Perempuan Khusus, Tangerang Selatan, Rabu (14/2/2024).
Tak hanya itu, Pemilu 2024 digelar hari Rabu, yang mana merupakan hari tengah pekan, supaya tak mengakibatkan timbulnya long weekend. Afif menekankan pemilihan hari Rabu bukan sesuai permintaan seseorang.
Diketahui pemerintah memutuskan hari pencoblosan Pemilu 2024 sebagai hari libur nasional.
"Jadi di tengah minggu ini yang kita anggap akan sangat memungkinkan orang tidak menguntungkan dengan libur panjang, misalnya kalau kita ambil hari Jumat, dekat dengan Sabtu, sekalian Jumat, Sabtu, Minggu, orang banyak berlibur," jelasnya.
"Kalau Senin, orang akan Sabtu, Minggu, Senin orang ambil akan banyak ke luar kota, itu dalam asumsi-asumsi dasar kami sehingga kita pilih di hari yang, katakanlah hari kerja, yang kemudian diliburkan, tidak ketemu dengan liburan yang lain yang kemudian panjang long weekend, long holiday," sambungnya.
Menurutnya, apabila Pemilu 2024 digelar hari Senin atau Jumat, yang berhimpitan dengan akhir pekan, pemilih diprediksi akan lebih memilih banyak ke luar kota. Sehingga, kata Afif, bakal banyak pemilih yang pindah milih.
"Kalau mereka pergi ke luar kota, semua ngurusin DPTb, kami dari penyelenggara juga agak repot, tapi kalau kebanyakan memilih TPS asli, sebagaimana DPT, lokasi di mana mereka tinggal ini sangat memudahkan kami," ujarnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino








