
Pantau - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Ganidi Sadikin, mengatakan angka kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024 menurun dibandingkan tahun 2019. Tercatat jumlah kematian petugas KPPS sebanyak 27 kasus, dibandingkan pemilu sebelumnya ada 894 kasus.
"Dibandingkan pemilu sebelumnya yang angka kematiannya di atas 100 orang, tahun ini menurun jauh," kata Budi di Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais, seperti dilansir Antara, Jumat (16/2/2024).
Budi mengungkapkan salah satu alasan turunnya angka kematian, karena meningkatnya kesadaran masyarakat terkait kesehatan dirinya sendiri untuk menjadi petugas KPPS.
"Kita merasa bahwa masyarakat sudah lebih paham kalau bekerja itu jangan terlalu dipaksakan," ucapnya.
Adapun, Budi menargetkan kedepannya tidak ada lagi kematian bagi petugas KPPS saat bertugas. Salah satu caranya, dengan meneruskan kegiatan skrining kesehatan bagi para calon anggota KPPS sebelum ditetapkan, sebagaimana yang dilakukan pada Pemilu 2024 ini.
"Rata-rata mereka punya komorbid, jadi ada darah tinggi, ada diabetes. Mungkin yang ingin kita lakukan sebelum jadi anggota KPPS, kita skrining dulu untuk memeriksa tekanan darah tinggi dan tes gula," terangnya.
Anggota Komiis Pemilihan Umum (KPU), Idham Holik, juga mengungkapkan hal yang sama yakni petugas KPPS meninggal pada Pemilu 2024 tidak sebanyak Pemilu 2019.
"Jumlahnya memang tidak banyak (seperti Pemilu 2019)," ucap Idham.
Lebih lanjut, Idham menyebut telah mengusulkan agar penghitungan suara dilakukan dengan dua panel, yakni panel menghitung surat suara Presiden dan Wakil Presiden serta DPD, serta panel lainnya menghitung surat suara DPR dan DPRD, sehingga hal tersebut dapat mengurangi beban petugas KPPS.
"Menurut kajian kami yang telah melakukan simulasi di Kota Tangerang, Kota Bogor, Palembang, Kutai Kartanegara, itu ada efisiensi waktu," ujarnya.
Diketahui, Pemilu 2024 meliputi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD kabupaten/kota dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Ada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, nomor urut 1 ada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 ada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut yang ketiga yakni Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Sebagai informasi, masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Untuk debat telah dilaksanakan empat kali yakni Selasa (12/12), Jumat (22/12), Minggu (7/1), dan Minggu (21/1). Adapun debat terakhir atau kelima telah digelar pada Minggu (4/2/2024).
Setelahnya, hari pencoblosan dilakukan pada Rabu (14/2/2024). Di hari yang sama, penghitungan suara dilakukan. Rekapitulasi suara kemudian dilakukan pada 15 Februari 2024 hingga 20 Maret 2024.
(Laporan: Jihan Susmita Dewi)
- Penulis :
- Firdha Riris