billboard mobile
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Gagal Masuk DPR, PPP Bubarkan Struktur Bappilu yang Dipimpin Sandiaga Uno

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Gagal Masuk DPR, PPP Bubarkan Struktur Bappilu yang Dipimpin Sandiaga Uno
Foto: Waketum PPP Amir Uskara

Pantau - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi membubarkan Struktur Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) pimpinan Sandiaga Salahuddin Uno pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Pembubaran itu dikarenakan PPP gagal masuk DPR.

Hal itu diputuskan dalam rapat DPP yang dipimpin Plt Ketum Muhammad Mardiono, Kamis (21/3) malam. Diketahui, PPP yang kini dipimpin hanya mampu memperoleh 5.878.777 suara atau 3,87 persen.

Waketum PPP Amir Uskara mengatakan pihaknya melakukan evaluasi terkait dengan kondisi PPP yang tidak lolos ambang batas parlemen. Amir menyebut Bappilu PPP yang dipimpin oleh Sandiaga Uno kini sudah dibubarkan.

"Saya kira itu (evaluasi) pasti bisa dilakukan. Tapi tadi malam dalam rapat harian pengurus Partai Persatuan Pembangunan sudah menyatakan bahwa karena Bappilu selesai tugasnya sampai dengan tanggal 20 atau setelah pengumuman hasil rekapitulasi KPU, maka semalam Bappilu sendiri sudah kita bubarkan di Internal PPP," kata Amir kepada wartawan di gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Untuk pertama kalinya PPP tidak lolos ke Senayan setelah 11 tahun berkiprah di lembaga legislatif. PPP pun akan menggugat hasil pileg 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Amir mengungkapkan, kondisi PPP yang tidak lolos DPR ini tak bisa disalahkan hanya kepada satu-dua orang. Menurutnya, ini akumulasi dari kerja-kerja seluruh kader.

"Ya saya apapun itu akumulasi dari kerja-kerja seluruh kader. Kita juga tidak boleh menyalahkan satu dua orang. Tapi pasti sekali lagi memang ada penanggungjawab terkait dengan pemenangan ini," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, KPU RI telah menyelesaikan rekapitulasi hasil perolehan suara Pileg 2024. Hasilnya, PPP tidak lolos ambang batas parlemen.

Berdasarkan hasil rekapitulasi nasional, Rabu (20/3), PPP hanya meraih suara sebanyak 5.878.777 suara (3,87%). Hasilnya, PPP pun tidak lolos ambang batas parlemen 4 persen.

Berikut total perolehan parpol di 38 provinsi:

1. PKB: 16.115.655 suara (10,61%)
2. Partai Gerindra: 20.071.708 suara (13,22%)
3. PDIP: 25.387.279 suara (16,72%)
4. Partai Golkar: 23.208.654 suara (15,28%)
5. Partai NasDem: 14.660.516 suara (9,65%)
6. Partai Buruh: 972.910 suara (0,64%)
7. Partai Gelora: 1.281.991 suara (0,84%)
8. PKS: 12.781.353 suara (8,42%)
9. PKN: 326.800 suara (0,21%)
10. Partai Hanura: 1.094.588 suara (0,72%)
11. Partai Garuda: 406.883 suara (0,26%)
12. PAN: 10.984.003 suara (7,23%)
13. PBB: 484.486 suara (0,31%)
14. Partai Demokrat: 11.283.160 suara (7,43%)
15. PSI: 4.260.169 suara (2,80%)
16. Partai Perindo: 1.955.154 suara (1,28%)
17. PPP: 5.878.777 suara (3,87%)
18. Partai Ummat: 642.545 suara (0,42%)

Penulis :
Sofian Faiq
FLOII Event 2025

Terpopuler