Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Jika Terpilih, Rano Karno Janjikan Umrah untuk Guru Ngaji dan Marbot Masjid

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Jika Terpilih, Rano Karno Janjikan Umrah untuk Guru Ngaji dan Marbot Masjid
Foto: Cawagub DKI Jakarta, Rano Karno. (foto: ANTARA)

Pantau -  Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 3, Rano Karno, berkomitmen untuk mensejahterakan guru ngaji dan marbot masjid dengan memberangkatkan mereka ke Tanah Suci Mekkah. 

Hal tersebut diungkapkannya saat menyampaikan program kerja di hadapan warga Kampung Pandawa, Kalideres, Jakarta Barat, pada Jumat (27/9/2024).

"Insyaallah, guru ngaji akan kita berangkatkan umrah, tetapi untuk marbot, kita pastikan dulu yang benar-benar bertugas sebagai marbot. Kita akan bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan harus ada rekomendasi," ujar Rano.

Program pemberangkatan umrah ini, menurut Rano, sudah lama dijalankan, dengan anggaran yang difasilitasi oleh pemerintah melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). 

Program ini tidak hanya diperuntukkan bagi umat Islam, namun juga memberikan kesempatan bagi umat agama lain untuk berziarah ke tempat suci mereka, seperti umat Hindu yang ingin pergi ke India.

"Kita harus bijaksana dengan agama lain. Kalau umat Islam bisa umrah atau haji, umat agama lain juga punya hak untuk beribadah, entah itu ke India atau Yerusalem," jelas Rano kepada warga, yang menyambutnya dengan antusias.

Selain itu, Rano juga memaparkan program lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk peningkatan insentif bagi Posyandu. Ia menekankan pentingnya peran Posyandu dalam menurunkan angka stunting di Jakarta.

"Stunting itu tidak dimulai setelah anak lahir, tapi sudah harus dicegah sejak dalam kandungan, dengan pemberian vitamin dan asupan makanan tambahan. Dulu saya pernah menjadi penyuluh Posyandu, jadi saya paham betul. Insyaallah, Posyandu akan kita perhatikan dengan lebih baik," tuturnya.

Rano juga berjanji akan meningkatkan insentif bagi kader PKK, Posyandu, dan dasawisma, karena mereka dianggap sebagai ujung tombak dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.

“Kader PKK, Posyandu, dan dasawisma adalah pilar kesejahteraan masyarakat kita. Insyaallah, insentif mereka akan kita tingkatkan,” tutupnya. 

Reporter: Tubagus Rachmat. 

Penulis :
Aditya Andreas