
Pantau-Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno (Pram-Doel), tiba di lokasi debat ketiga Pilkada Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Kehadiran pasangan ini langsung disambut dengan yel-yel semangat dari para pendukungnya yang memadati area debat.
Seperti dilansir berbagai sumber, Minggu (17/11/2024), paslon Pramono-Rano tiba pukul 17.24 WIB. Mereka diiringi teriakan khas pendukung yang mencuri perhatian. "Assalamu'alaikum, walaikumsalam. Assalamu'alaikum, walaikumsalam. 03 datang bawa pasukan," teriak relawan dan simpatisan dengan penuh semangat.
Penampilan Pramono dan Rano pun menjadi sorotan. Pramono Anung tampil dengan beskap hitam dan cukin sebagai aksesori, sementara Rano Karno mengenakan baju khas Betawi berwarna putih lengkap dengan peci hitam, menonjolkan nuansa budaya lokal.
Namun, salah satu yel-yel dari pendukung mereka menarik perhatian karena dianggap mengandung sindiran. Para pendukung menyuarakan, "Ini Jakarta bukan Jawa Barat, ini Jakarta bukan Jawa Barat," yang diduga ditujukan kepada Ridwan Kamil, paslon nomor urut 1, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
Yel-yel yang disuarakan pendukung Pramono-Rano memunculkan spekulasi mengenai arah kampanye pasangan ini. Meski tidak ada konfirmasi langsung dari tim Pramono-Rano, sindiran semacam ini sering menjadi bagian dari dinamika kampanye pilkada, terutama saat mendekati tahap akhir kompetisi politik.
Para pendukung paslon lain, termasuk Ridwan Kamil-Suswono, belum memberikan tanggapan terkait yel-yel ini. Namun, situasi di lokasi tetap kondusif, dengan para relawan masing-masing pasangan menunjukkan dukungan secara kreatif dan penuh semangat.
Baca juga: Debat Ketiga Pilkada Jakarta, Polisi Fokus Jaga Akses Masuk
Debat dengan Tema Lingkungan
Debat ketiga Pilkada Jakarta ini diikuti oleh tiga paslon: Ridwan Kamil-Suswono (nomor urut 1), Dharma Pongrekun-Kun Wardana (nomor urut 2), dan Pramono Anung-Rano Karno (nomor urut 3). Debat akan membahas tema "Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim," dengan subtema mencakup penanganan banjir, pengelolaan sampah, penurunan emisi, transisi energi terbarukan, hingga penataan ruang terbuka hijau.
Debat yang berlangsung selama 150 menit ini akan terbagi dalam enam segmen, dengan waktu 120 menit untuk debat inti dan 30 menit untuk jeda.
- Penulis :
- Wira Kusuma
- Editor :
- Muhammad Rodhi