
Pantau-Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, menyampaikan pandangan yang unik dan optimistis mengenai banjir yang kerap melanda Jakarta., Menurutnya, banjir seharusnya tidak dianggap sebagai musibah, melainkan rezeki dari Tuhan yang bisa dikelola untuk kepentingan masyarakat.
"Banjir itu bukan musibah, tapi rezeki dari Tuhan," kata Dharma, mengajak masyarakat untuk mengubah cara pandang terhadap bencana alam, saat debat pamungkas Pilkada Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024).
Seperti dilansir Antara, Dharma berpendapat bahwa pendekatan terhadap alam, termasuk dalam menghadapi banjir, sangat menentukan keberhasilan manusia dalam mengelola lingkungan.
Dharma menyatakan bahwa Jakarta sebenarnya memiliki potensi besar untuk mengelola air, termasuk banjir kiriman dari wilayah hulu seperti Jawa Barat. Ia menyoroti keberadaan dua waduk strategis, yakni Waduk Sukamahi dan Waduk Ciawi, yang dapat dioptimalkan untuk menampung air hujan dan banjir kiriman.
"Ada dua waduk di Sukamahi dan Ciawi yang dapat dimanfaatkan untuk menampung banjir," ungkapnya.
Menurut Dharma air merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak boleh dibatasi aksesnya. "Saya rasa pembatasan tidak perlu dilakukan, dan yang harus dilakukan adalah hentikan korupsi," ujar Dharma, merujuk pada Pasal 3 ayat 2 Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2020 yang mengatur akses air hanya bagi masyarakat dengan bukti kepemilikan tanah.
Baca juga: Dharma-Kun Kompak Pakai Baju Hitam-Hitam di Debat Ketiga Pilkada Jakarta
Dharma mengkritisi kebijakan tersebut sebagai penghalang bagi rakyat kecil untuk mendapatkan air bersih, mengingat banyak warga Jakarta tinggal di lahan yang tidak memiliki dokumen legal.
Dharma menyoroti pentingnya memberantas korupsi dalam pengelolaan sumber daya air agar masyarakat tidak perlu mengandalkan air galon untuk kebutuhan sehari-hari. "PDAM mampu menyiapkan teknologi itu. Ini hanya persoalan political will," tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk waspada terhadap apa yang disebutnya sebagai permainan revolusi industri dalam pengelolaan sumber daya. Debat terakhir Pilkada DKI Jakarta 2024 ini mengangkat tema besar "Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim," dengan fokus pada isu banjir, penataan permukiman, pengelolaan sampah, hingga transisi energi terbarukan.
Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) menjadi salah satu dari tiga pasangan calon yang memaparkan visi mereka dalam debat tersebut. Paslon lainnya adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
Melalui pendekatan yang berbeda, Dharma berharap visinya dapat memberikan solusi yang inovatif dan berkelanjutan untuk permasalahan banjir dan tata kelola air di Jakarta.
- Penulis :
- Wira Kusuma