
Pantau-Kota Depok berpotensi mengalami perubahan besar dalam peta politiknya, setelah 18 tahun berada di bawah kepemimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) dari VoxPol Center, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq, yang diusung PKS, mengalami kekalahan dengan perolehan suara 46,81 persen.
Seperti dilansir Antara, Kamis (28/11/2024), pasangan ini tertinggal dari pasangan nomor urut 2, Supian Suri-Chandra Rahmanysah, yang meraih 53,19 persen suara. Hasil quick count ini diumumkan setelah seluruh data masuk mencapai 100 persen pada pukul 20.32 WIB, Rabu, 27 November 2024.
Akhir Dominasi 18 Tahun PKS di Depok ?
Hasil quick count ini berpotensi menjadi tanda berakhirnya dominasi panjang PKS di Kota Depok, yang telah berlangsung sejak Pilkada 2005. Saat itu, PKS pertama kali memenangkan pemilihan melalui pasangan Nur Mahmudi Ismail-Yuyun Wirasaputra.
Nur Mahmudi bahkan menjadi sosok penting dalam sejarah Depok, setelah mundur dari jabatan Menteri Kehutanan di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk maju sebagai wali kota.
Baca juga: Quick Count Pilkada Depok: Jagoan PKS Tumbang, Supian Suri-Chandra Unggul
Sejak kemenangan tersebut, PKS secara konsisten mempertahankan kekuasaan di Depok, bahkan dikenal sebagai partai petahana yang sangat kuat. Imam Budi Hartono, yang saat ini menjabat sebagai wali kota petahana, berusaha melanjutkan tradisi kemenangan PKS, namun harus mengakui keunggulan pasangan Supian-Chandra, yang diusung oleh Koalisi Depok Perubahan Maju.
Kunci Kemenangan Supian-Chandra
Kemenangan Supian-Chandra di quick count menjadi bukti bahwa perubahan arah politik di Depok kini tidak lagi didominasi oleh satu partai saja. Koalisi Depok Perubahan Maju yang mendukung Supian-Chandra berhasil menarik simpati pemilih yang menginginkan pembaruan dalam tata kelola pemerintahan kota.
Dalam kampanyenya, pasangan ini mengusung visi perubahan dengan fokus pada peningkatan pelayanan publik, transparansi anggaran, dan pembangunan infrastruktur yang lebih merata. Keberhasilan mereka menumbangkan petahana menjadi sinyal bahwa warga Depok menghendaki arah baru dalam pemerintahan.
Quick Count Bukan Hasil Resmi
Meski hasil quick count ini menunjukkan tren yang jelas, hasil ini belum bersifat final. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan rekapitulasi suara resmi secara berjenjang mulai Kamis, 28 November 2024, hingga Senin, 16 Desember 2024.
Hasil resmi akan diumumkan setelah proses rekapitulasi selesai. Hingga saat itu, semua pihak diimbau untuk tetap tenang dan menghormati proses yang berlangsung. Quick count dari VoxPol Center bisa diakses melalui kanal YouTube resmi mereka.
PKS Yakin Menang Meski Hasil Sementara Tipis
Seperti dilansir Antara, PKS tetap optimistis memenangkan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2024, meskipun persaingan dengan pasangan calon nomor urut 2, Supian Suri-Chandra Rahmansyah, berlangsung ketat. Berdasarkan hasil real count internal PKS, pasangan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq sementara ini unggul dengan perolehan suara 51,5 persen, mengalahkan Supian-Chandra yang meraih 48,5 persen.
Ketua Tim Pemenangan Imam-Ririn, Hermanto, mengungkapkan keyakinannya dalam mempertahankan keunggulan ini hingga penghitungan resmi selesai.
Hasil real count ini dihimpun dari 80 persen data saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah dikumpulkan oleh PKS Depok.
- Penulis :
- Wira Kusuma