Pantau - Orang miskin, termasuk orang terlantar, adalah manusia dan warga negara yang berhak atas jaminan dan perlindungan hukum, sosial dan kemanusiaan dari negara dan sesama warga masyarakat.
Namun, tidak semua orang miskin, terutama di kota-kota besar yang mempunyai identitas kependudukan lengkap.
Pegiat filantropi Islam, M. Fuad Nasar mendorong kepada lembaga zakat, baik BAZNAS maupun LAZ, untuk membentuk unit khusus dalam melayani orang miskin yang tidak punya identitas kependudukan itu.
"Hak-hak mereka untuk mendapatkan pelayanan dan perlindungan sosial sebagaimana mestinya seringkali terkendala masalah administratif. Padahal keadaaan miskin itu sendiri sudah merupakan suatu identitas," kata Fuad kepada Pantau.com, Rabu (19/4/2023).
Menurutnya, orang miskin di perkotaan yang tidak memiliki identitas seringkali ditolak atau tidak terlayani oleh lembaga zakat resmi karena tidak memiliki dokumen lengkap sebagai persyaratan pengajuan bantuan.
Hal ini, lanjutnya, menyebabkan mereka enggan meminta bantuan ke lembaga zakat dan hanya mengandalkan bantuan perorangan yang tak akan menyelesaikan masalah.
"Untuk menangani mustahik kategori di atas, dibutuhkan pendekatan khusus dan empati yang tinggi dari para amil zakat," lanjut mantan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag itu.
Fuad mengemukakan, dalam konteks pelayanan amil zakat, pendekatan secara legalitas administratif memang perlu, namun tak dapat dipisahkan dari pendekatan substantif.
"Orang yang miskin secara materi dan ekonomi, sebagian besar juga miskin informasi dan miskin literasi. Oleh karena itu, distribusi zakat di seluruh tanah air harus menyentuh hingga ke akar rumput," tutur Fuad.
Ia menambahkan, fungsi sosial zakat sebagai jaminan sosial dan pilar keutuhan masyarakat melalui upaya pemenuhan kebutuhan pokok, pengentasan kemiskinan, dan mencegah pengabaian terhadap sesama harus dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Sementara itu, menurutnya, banyak orang yang malu datang ke lembaga zakat, meski ia sebetulnya berhak menerima zakat, infak, dan sedekah.
"Hemat saya, tugas dan tanggungjawab lembaga zakat berat tapi mulia. Orientasi kerja lembaga zakat adalah mengangkat kaum miskin dan dhuafa dari lembah kemiskinan," tandasnya.
Namun, tidak semua orang miskin, terutama di kota-kota besar yang mempunyai identitas kependudukan lengkap.
Pegiat filantropi Islam, M. Fuad Nasar mendorong kepada lembaga zakat, baik BAZNAS maupun LAZ, untuk membentuk unit khusus dalam melayani orang miskin yang tidak punya identitas kependudukan itu.
"Hak-hak mereka untuk mendapatkan pelayanan dan perlindungan sosial sebagaimana mestinya seringkali terkendala masalah administratif. Padahal keadaaan miskin itu sendiri sudah merupakan suatu identitas," kata Fuad kepada Pantau.com, Rabu (19/4/2023).
Menurutnya, orang miskin di perkotaan yang tidak memiliki identitas seringkali ditolak atau tidak terlayani oleh lembaga zakat resmi karena tidak memiliki dokumen lengkap sebagai persyaratan pengajuan bantuan.
Hal ini, lanjutnya, menyebabkan mereka enggan meminta bantuan ke lembaga zakat dan hanya mengandalkan bantuan perorangan yang tak akan menyelesaikan masalah.
"Untuk menangani mustahik kategori di atas, dibutuhkan pendekatan khusus dan empati yang tinggi dari para amil zakat," lanjut mantan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag itu.
Fuad mengemukakan, dalam konteks pelayanan amil zakat, pendekatan secara legalitas administratif memang perlu, namun tak dapat dipisahkan dari pendekatan substantif.
"Orang yang miskin secara materi dan ekonomi, sebagian besar juga miskin informasi dan miskin literasi. Oleh karena itu, distribusi zakat di seluruh tanah air harus menyentuh hingga ke akar rumput," tutur Fuad.
Ia menambahkan, fungsi sosial zakat sebagai jaminan sosial dan pilar keutuhan masyarakat melalui upaya pemenuhan kebutuhan pokok, pengentasan kemiskinan, dan mencegah pengabaian terhadap sesama harus dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Sementara itu, menurutnya, banyak orang yang malu datang ke lembaga zakat, meski ia sebetulnya berhak menerima zakat, infak, dan sedekah.
"Hemat saya, tugas dan tanggungjawab lembaga zakat berat tapi mulia. Orientasi kerja lembaga zakat adalah mengangkat kaum miskin dan dhuafa dari lembah kemiskinan," tandasnya.
- Penulis :
- AdityaAndreas
