Pantau - Arab Saudi diketahui mengeluarkan aturan baru selama Ramadan seperti dilansir CNN Indonesia Minggu (10/03/2024).
Diketahui bahwa hingga kini Saudi belum menetapkan 1 Ramadan. Selain Arab Saudi, sejumlah negara Muslim lain juga belum melakukan karena berbagai pertimbangan.
Meskipun begitu, hari pertama puasa di Saudi diperkirakan akan jatuh pada 11 Maret. Adapun delapan aturan baru tersebut antara lain:
1. Boleh buka puasa di Masjidil Haram
Umat muslim di Arab Saudi diperbolehkan berbuka puasa di sekitar Masjidil Haram dan terlebih dahulu harus mengisi daftar di situs yang telah disediakan pemerintah. pada situs tersebut, terdapat menu makanan yang bisa dipilih untuk berbuka puasa.
2. Waktu azan
2023 lalu, Kementerian Urusan Islam Saudi mengeluarkan surat edaran berisi aturan saat Ramadan yang mengimbau agar pengurus masjid mematuhi waktu azan yang sudah ditetapkan berdasarkan kalender Umm Al Qura atau kalender hijriah.
3. Tak bawa anak ke masjid saat salatJemaah juga diimbau untuk tidak membawa anak-anak ke masjid ketika salat, karena dianggap bisa mengganggu kegiatan beribadah.
Baca juga:
Kata Ramadan Kareem-Mubarak Sering Diucapkan Menjelang Puasa, Yuk Selami Makna dan Perbedaannya!
Ramadan 2024 Mimpi Orang Tua Meninggal saat Tidur? Begini Penjelasannya Dalam Islam!
4. Pengawasan i'tikafSurat edaran tersebut juga meminta imam mengontrol warga yang ingin i'tikaf di masjid dan memastikan tak ada pelanggaran.
5. Tak boleh ada kamera saat ibadahPemerintah Saudi menghimbau untuk tidak menggunakan kamera untuk memotret imam serta jamaah selama salat atau menyiarkan di semua jenis media, kecuali jika sudah mengantongi izin dari kerajaan.
6. Larangan minta sumbanganPemerintah juga melarang membuka sumbangan keuangan untuk proyek buka puasa atau semacamnya selama Ramadan.
7. Jaga kebersihanKerajaan meminta pelayan masjid dan pihak terkait untuk menjaga kebersihan dan dihimbau untuk sering membersihkan dan memastikan keamanan masjid, terutama ruang salat perempuan.
8. Muazin-imam harus hadir di masjid saat RamadanPemerintah juga meminta agar para imam dan muazin selalu hadir di masjid saat Ramadan, dan diperbolehkan meninggalkan pekerjaan itu jika ada kebutuhan yang sangat mendesak.
- Penulis :
- Latisha Asharani
