Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Ramadhan

Kunci Lancar Berpuasa Bagi Ibu Menyusui

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Kunci Lancar Berpuasa Bagi Ibu Menyusui
Foto: Ilustrasi ibu menyusui

Pantau - Kunci untuk ibu menyusui yang ikut berpuasa yaitu upayakan tidak telat sahur dan berbuka untuk tetap mencukupi cairan dalam sehari. Hal ini disampaikan oleh Jamilatus Sa'diyah, Bidan dan praktisi prenatal yoga dari Poltekkes Kemenkes Jakarta, seperti dilansir ANTARA.

“Upayakan untuk tidak telat sahur dan juga tidak telat untuk berbuka puasa untuk mencukupi cairan ibu menyusui ketika puasa minimal 2-3 liter per hari,” kata Jamila.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa mencukupi cairan pada ibu menyusui sangat penting untuk kelancaran ASI. Minimal ibu menyusui bisa minum delapan gelas sehari atau setara 2-3 liter untuk memenuhi kebutuhan cairannya. Adapun penerapannya yaitu minum dua gelas saat buka puasa, dua gelas sebelum tarawih, dua gelas setelah tarawih dan dua gelas pada saat sahur.

Jamila mengatakan bahwa secara studi, ibu menyusui bisa berpuasa penuh dan tidak memengaruhi kualitas ASI jika kondisi ibu dan bayi sehat. Kondisi sehat yang ia maksud adalah ibu tidak dalam kondisi dehidrasi, dan berat badan bayi naik optimal.

Selain itu, asupan kalori juga sangat penting mengingat ibu yang menyusui ada penambahan kalori sekitar 500 kalori.

Ibu menyusui juga harus tetap istirahat yang cukup agar tidak mudah sakit yang dikhawatirkan dapat mengakibatkan turunnya produksi ASI.

Baca juga:

5 Golongan Orang yang Merugi di Bulan Ramadan
Terlalu Lama Pakai Masker saat Puasa Ternyata Memperparah Bau Mulut

“Memperhatikan pola makannya harus ada protein, karbohidrat kompleks, lalu terutama dalam kebutuhan cairan yang sangat penting pada saat menyusui, sayuran, vitamin dan mineral dari buah-buahan juga sangat penting,” ujarnya.

Selain itu, Jamila memberikan tips untuk menyusui saat berpuasa agar merangsang Letting Down Reflex (LDR) yaitu dengan memijat areola atau ataupun payudaranya ke arah puting supaya alirannya ASI bisa jauh lebih lancar. Juga tidak disarankan untuk tidak menunda menyusui bayi secara on demand atau sesuai permintaan saat bayi membutuhkannya.

“Tetap menyusui secara on demand atau semau bayinya, jadi tidak menunda atau menjadwalkan karena ini akan tetap menjaga produksi ASI ibu tetap baik,” tambahnya.

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Latisha Asharani