
Pantau - Memasuki 10 hari kedua Ramadan, terdapat banyak sekali keutamaan di dalamnya. Pada 10 hari kedua Ramadan yang memiliki keutamaan meraih ampunan dari Allah.
Melansir dari laman resmi Kanwil Kemenkumham Sumsel, Ustaz Sudirman mengatakan, 10 hari kedua bulan Ramadan ini mempunyai keutamaan yaitu, magfirah atau ampunan.
Seperti dijelaskan dalam hadis dari Abu Hurairah RA, di mana ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Awal bulan Ramadan adalah Rahmah, pertengahannya maghfirah dan akhirnya 'itqun minan nar (pembebasan dari api neraka).”
Hari kedua puluh Ramadan memiliki keutamaan yang sama dengan sepuluh hari terakhir Ramadan secara umum. Namun, dalam hadis riwayat Aisyah, terdapat penekanan khusus pada keutamaan sepuluh malam terakhir Ramadan.
Rasulullah SAW sangat fokus dalam beribadah, mengisi malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut beribadah.
Selain itu, dalam hadis lain, Rasulullah SAW memulai beri'tikaf pada sepuluh hari kedua bulan Ramadan dan menganjurkan umat Muslim untuk melaksanakan beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan .
Dalam sepuluh hari terakhir Ramadan, terdapat malam Lailatul Qadar yang memiliki keutamaan yang sangat besar. Malam ini lebih baik dari seribu bulan dan merupakan malam yang sangat dicintai oleh Rasulullah SAW [[5]].
Oleh karena itu, umat Muslim sangat dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, terutama ibadah malam, selama sepuluh hari terakhir Ramadan.
Dalam rangka mengisi sepuluh hari terakhir Ramadan dengan amalan yang baik, umat Muslim dapat melakukan beberapa amalan yang dianjurkan, seperti:
Wujud Istikamah: Keistimewaan istikamah dalam beribadah bulan Ramadan mempunyai pahala yang luar biasa. Orang yang dapat menjalankan ibadah puasa secara lengkap pada 10 hari kedua, merupakan wujud bahwa orang tersebut mempunyai rasa istikamah.
Sebab ibadah yang dijalankan semata-mata karena Allah dengan niat untuk akhirat, karena hal tersebut dia akan mendapatkan pahala ibadah istikamah yakni pahala yang tidak terputus dari Allah.Mendapat Kemudahan Selama Ramadhan: Dalam Q.S Al-Baqarah ayat 185 Allah memberikan kemudahan bagi orang yang menjalankan ibadah Ramadan di 10 hari kedua dengan diberikan kemudahan untuk dapat menyelesaikan hingga akhir Ramadan.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur,"(Q.S Al-Baqarah: 185).
Pahala Dilipatgandakan: Ibadah yang dilakukan oleh setiap muslim yang berpuasa akan dilipatgandakan.
"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah SWT berfirman (yang artinya) "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku," (HR. Muslim).
Dibukanya pintu surga: Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Jika telah datang bulan Ramadan maka pintu-pintu surga akan dibuka, pintu-pintu neraka akan ditutup dan setan-setan akan dibelenggu dengan rantai," (HR. Bukhari dan Muslim).
Diampuni Dosa: Dosa-dosa yang telah lalu pun akan diampuni sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut. "Siapa yang puasa Ramadan dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang bangun malam Qadar dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu," (HR. Bukhari Muslim).
Selain itu, dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Salat lima waktu dan Jumat ke Jumat berikutnya, Ramadan ke Ramadan berikutnya menghapus dosa (seseorang) di antara waktu tersebut selama ia menjauhi dosa-dosa besar," (HR. Muslim).
Sebenarnya hari kedua puluh Ramadan memiliki keistimewaan yang sama dengan sepuluh hari terakhir Ramadan secara umum.
Rasulullah SAW sangat fokus dalam beribadah, mengisi malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut beribadah.
Dengan memanfaatkan keistimewaan hari sepuluh kedua Ramadan, umat Muslim dapat memperoleh keberkahan dan pahala yang besar.
Semoga kita semua dapat memanfaatkan waktu yang berharga ini dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan ampunan serta ridha Allah SWT.
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Sofian Faiq