billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Ramadhan

Kapan Waktu yang Tepat untuk Membaca Niat Puasa Ramadan? Begini Menurut Para Ulama

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Kapan Waktu yang Tepat untuk Membaca Niat Puasa Ramadan? Begini Menurut Para Ulama
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Bulan Ramadan adalah bulan yang paling dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Bulan suci ini bukan sekadar waktu untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga kesempatan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT melalui berbagai ibadah. Salah satu ibadah yang menjadi kewajiban dalam bulan ini adalah puasa. Sebagai salah satu rukun Islam, puasa di bulan Ramadan harus dilakukan dengan penuh keikhlasan dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam syariat.

Namun, ada satu hal yang tidak boleh diabaikan agar ibadah puasa menjadi sah, yaitu membaca niat. Sebagian orang mungkin bertanya-tanya, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk membaca niat puasa agar puasanya diterima oleh Allah SWT? Dalam ajaran Islam, niat tidak hanya berupa ucapan lisan, tetapi juga tekad yang terpatri dalam hati untuk beribadah hanya karena Allah SWT. Oleh karena itu, memahami waktu terbaik untuk berniat puasa sangat penting agar ibadah yang dijalankan tidak sia-sia.

Baca juga: Ini Niat Puasa Ganti Ramadan karena Haid, Simak Selengkapnya Yuk di Sini!

Kapan Waktu yang Tepat untuk Membaca Niat Puasa?

Kapan Waktu yang Tepat untuk Membaca Niat Puasa Ramadan? Begini Menurut Para Ulama
Ilustrasi (Freepik)

Menurut para ulama, waktu yang paling tepat untuk membaca niat puasa Ramadan adalah pada malam hari sebelum fajar menyingsing atau sebelum waktu Subuh tiba. Dalam konteks ini, malam diartikan sebagai rentang waktu antara setelah Maghrib hingga sebelum terbitnya fajar. Pendapat ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW:

"Barangsiapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak sah puasanya." (HR. An-Nasa’i dan Abu Dawud)

Hadits lain yang memperkuat pernyataan tersebut juga diriwayatkan oleh Ibnu Hibban:

"Sesungguhnya niat (puasa) adalah pada malam hari. Barangsiapa yang berbuka sebelum meniatkan (puasa) pada malam hari, maka tidak ada puasa baginya." (HR. Ibnu Hibban)

Dari hadits di atas, dapat disimpulkan bahwa niat puasa Ramadan harus dilakukan sebelum fajar tiba. Jika seseorang lupa berniat dan baru mengingatnya setelah Subuh, maka puasanya tidak dianggap sah. Namun, ada pengecualian untuk puasa sunnah, yang mana seseorang boleh berniat hingga siang hari asalkan belum makan, minum, atau melakukan hal yang membatalkan puasa sejak fajar.

Cara Melafalkan Niat Puasa

Kapan Waktu yang Tepat untuk Membaca Niat Puasa Ramadan? Begini Menurut Para Ulama
Ilustrasi (Freepik)

Dalam Islam, niat adalah perkara hati, sehingga tidak harus diucapkan secara lisan. Namun, untuk memperkuat niat dan menghindari kelupaan, dianjurkan untuk melafalkannya secara lisan. Berikut adalah lafaz niat puasa Ramadan dalam bahasa Arab:

Nawaitu shouma ghodin an adaai fardhi syahri Ramadhona hadzihis-sanati lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya berniat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala.”

Bagi yang ingin menggunakan bahasa yang lebih sederhana, berikut contoh niat dalam bahasa Indonesia:

Saya berniat berpuasa esok hari di bulan Ramadhan karena Allah SWT.

Atau:

Aku berniat untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan demi mendapatkan ridha Allah SWT.

Selain itu, ada juga versi niat yang lebih panjang dan mengandung doa:

Ya Allah, dengan niat mengagungkan-Mu, aku berniat menjalankan ibadah puasa Ramadhan hari ini untuk menggapai ridha-Mu. Semoga Engkau menerima amalan kami dan mengampuni segala dosa-dosa yang telah kami perbuat. Aamiin.

Pentingnya Memperbarui Niat Puasa Setiap Hari

Kapan Waktu yang Tepat untuk Membaca Niat Puasa Ramadan? Begini Menurut Para Ulama
Ilustrasi (Freepik)

Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan, umat Islam diwajibkan untuk memperbarui niat setiap malam. Hal ini berbeda dengan beberapa ibadah lain yang cukup dengan satu niat untuk beberapa hari sekaligus. Para ulama sepakat bahwa niat puasa Ramadan harus diperbaharui setiap hari karena setiap hari dalam bulan ini dianggap sebagai ibadah yang terpisah.

Meskipun ada pendapat yang memperbolehkan berniat untuk satu bulan penuh di awal Ramadan, namun pendapat yang lebih kuat adalah memperbarui niat setiap malam agar lebih sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Oleh karena itu, disarankan untuk membaca niat sebelum tidur atau setelah shalat Tarawih, agar tidak terlupa saat mendekati waktu Subuh.

Kesimpulan

Membaca niat puasa merupakan salah satu syarat sahnya ibadah puasa Ramadan. Waktu yang tepat untuk membaca niat adalah pada malam hari sebelum fajar menyingsing. Meskipun niat adalah perkara hati, disarankan untuk melafalkannya agar lebih mantap dan tidak terlupa. Selain itu, penting untuk memperbarui niat setiap malam karena setiap hari puasa di bulan Ramadan dianggap sebagai ibadah yang terpisah. Dengan memahami dan menerapkan hal ini, semoga ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT dan memberikan berkah dalam kehidupan kita. Aamiin.

Penulis :
Latisha Asharani