
Pantau - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing mengadakan buka puasa bersama secara rutin tiga kali dalam seminggu selama bulan Ramadan. Acara ini terbuka bagi Warga Negara Indonesia (WNI) maupun umat Muslim dari berbagai negara.
"Meneruskan tradisi Ramadan tahun sebelumnya, KBRI Beijing melalui Majelis Taklim At-Taqwa menggelar buka puasa bersama setiap Rabu, Jumat, dan Minggu," ujar Wakil Ketua Majelis Taklim At-Taqwa, Tubagus Muhammad Ihsan, di Beijing, Jumat (14/3/2025).
Acara buka puasa ini menarik sekitar 70 hingga 80 peserta setiap harinya, termasuk mahasiswa Indonesia, pekerja, serta warga Muslim dari Malaysia dan China. Pada hari pertama Ramadan, jumlah peserta bahkan mencapai sekitar 130 orang.
Baca Juga:
KBRI Tokyo Dorong Kolaborasi Sanggar Seni Indonesia di Jepang
Menu berbuka puasa yang disajikan beragam, mulai dari tongseng, ayam rica-rica, nasi liwet, hingga nasi Padang. Makanan tersebut berasal dari sumbangan masyarakat dan donatur, serta dimasak oleh gabungan staf KBRI dan warga Indonesia."Yang tidak pernah absen adalah kurma, karena itu sunnah," kata Ihsan.
Selain buka puasa bersama, KBRI Beijing juga mengadakan salat tarawih, salat dzuhur dan ashar berjamaah, serta berbagai kegiatan keagamaan lainnya. Tujuan utama acara ini adalah mempererat ukhuwah Islamiyah, terutama bagi mahasiswa dan WNI yang baru tiba di Beijing.
Salah satu peserta, M. Taqiyuddin, mahasiswa program master di China Agricultural University, merasa bahwa buka puasa bersama di Beijing lebih terasa kekeluargaannya dibandingkan di Indonesia. "Di sini lebih terasa persaudaraannya, karena jumlah Muslim tidak sebanyak di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Isa, seorang warga Malaysia yang pertama kali menghadiri buka puasa di KBRI Beijing, merasa senang bisa berpartisipasi. "Saya diajak teman dari Indonesia, dan suasananya sangat hangat," katanya.
Usai berbuka, peserta melaksanakan salat tarawih bersama, menjadikan acara ini tidak hanya sebagai momen berbagi makanan, tetapi juga mempererat hubungan antarumat Muslim di Beijing.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah