
Pantau - Ramadan adalah bulan suci yang penuh berkah dan selalu dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Setiap harinya menjadi momen istimewa untuk meningkatkan keimanan, memperbaiki diri, serta memperdalam kualitas ibadah. Memasuki hari ke-21 Ramadan, makna dari ibadah puasa semakin terasa dalam kehidupan sehari-hari. Puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi latihan spiritual yang mengajarkan kesabaran, keikhlasan, serta memperkokoh ketakwaan kepada Allah SWT.
Salah satu hikmah besar dari Ramadan adalah pembentukan karakter yang lebih baik, seperti menjaga lisan dari perkataan yang tidak bermanfaat, menjauhi perbuatan yang kurang baik, serta mempererat hubungan dengan sesama. Selain itu, bulan ini juga menjadi waktu yang tepat untuk refleksi diri, meningkatkan rasa kepedulian sosial, dan memperbanyak amal kebajikan sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.
Jadwal Berbuka Puasa di Jakarta

Setelah menjalani puasa sepanjang hari dengan menahan diri dari makan, minum, serta segala hal yang dapat membatalkan puasa, waktu berbuka menjadi momen yang paling dinantikan. Berbuka puasa bukan hanya sekadar mengisi kembali energi, tetapi juga merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bahkan menganjurkan umatnya untuk segera berbuka saat waktu Magrib tiba, sebagaimana dalam sabdanya:
"Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR. Bukhari)
Di Jakarta, waktu berbuka puasa pada Jumat, 21 Maret 2025, jatuh pada pukul 18.07 WIB. Sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, umat Muslim dianjurkan untuk berbuka puasa dengan kurma dan air putih sebelum menikmati makanan utama. Jika kurma tidak tersedia, makanan manis seperti kolak atau teh hangat bisa menjadi pilihan yang baik untuk mengembalikan energi tubuh secara perlahan.
Menjadikan Ramadan Sebagai Momentum Perbaikan Diri
Ramadan bukan hanya tentang menjalankan kewajiban ibadah, tetapi juga merupakan kesempatan emas untuk memperbaiki diri dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan menjalankan ibadah puasa secara penuh kesadaran dan keikhlasan, kita tidak hanya mendapatkan manfaat spiritual, tetapi juga manfaat fisik dan mental. Semoga Ramadan tahun ini menjadi momentum berharga bagi kita semua untuk meningkatkan ketakwaan, memperbanyak amal kebajikan, serta menjadi pribadi yang lebih baik di hari-hari yang akan datang.
Baca juga: 10 Alasan Menolak Bukber dengan Sopan dan Masuk Akal
Baca juga: 7 Rekomendasi Tempat Bukber Bersama Keluarga di Bogor
- Penulis :
- Latisha Asharani