Pantau - Mudik menjadi momen yang dinanti-nantikan, tetapi kelancaran perjalanan tetap harus menjadi prioritas. Salah satu titik yang sering menjadi penyebab kepadatan di jalan tol adalah rest area. Oleh karena itu, pemudik diimbau untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan, termasuk pembatasan waktu istirahat. Berikut lima hal yang perlu diperhatikan oleh pemudik saat menggunakan rest area:
1. Maksimal 30 Menit Beristirahat di Rest Area
Pengguna jalan tol diminta untuk tidak berlama-lama di rest area demi kelancaran arus mudik. Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengingatkan bahwa waktu maksimal yang disarankan untuk istirahat di rest area adalah 30 menit.
"Dan selama di rest area, kami juga imbau untuk tidak berlama-lama, bijaksana menggunakan waktu maksimal 30 menit, supaya bisa bergantian dengan pengunjung rest area lainnya," ujar Lisye yang dikutip, Jumat (21/3/2025).
Hal ini bertujuan agar lebih banyak pemudik dapat memanfaatkan fasilitas tersebut tanpa menimbulkan kepadatan yang berlebihan.
Baca juga: Komisi V Ingatkan Pentingnya Kesiapan Infrastruktur Jelang Mudik Lebaran
2. Disarankan Membeli Makanan Take Away
Bagi pemudik yang ingin mengisi perut, Lisye menyarankan untuk tidak menghabiskan waktu terlalu lama di area makan. Pilihan terbaik adalah membeli makanan dengan sistem take away agar perjalanan tetap lancar dan tidak terjadi penumpukan di rest area.
"Dan juga mohon dukungannya untuk bisa sama-sama menjaga kebersihan di rest area," tambahnya.
3. Jaga Kebersihan dan Tertib Saat Berada di Rest Area
Selain menggunakan rest area secara bijaksana, pengguna jalan tol juga diimbau untuk menjaga kebersihan fasilitas yang digunakan. Dengan begitu, rest area tetap nyaman dan dapat digunakan oleh pemudik lainnya tanpa kendala kebersihan.
4. Waspada! E-Toll Bisa Kedaluwarsa Jika Durasi Perjalanan Terlalu Lama
Lisye juga mengingatkan bahwa uang elektronik atau e-toll dapat mengalami kedaluwarsa jika pengguna jalan melewati batas waktu perjalanan maksimum yang ditetapkan. Secara umum, durasi perjalanan maksimal yang diperbolehkan di ruas jalan tol adalah sekitar satu setengah hingga dua kali dari waktu tempuh normal.
"Apabila terdapat pengguna jalan dengan durasi perjalanan di atas maksimum, maka saat e-toll di-tap pada gardu keluar, Automatic Lane Barrier (ALB) tidak terbuka dan status e-toll menjadi expired," jelasnya.
5. Jangan Panik, Petugas Tol Siap Membantu Jika E-Toll Kedaluwarsa
Bagi pengguna jalan yang mengalami kendala e-toll kedaluwarsa, tidak perlu khawatir. Petugas di Gardu Tol Otomatis (GTO) siap membantu agar transaksi bisa diselesaikan dengan lancar.
"Proses ini tidak membuat saldo terpotong melebihi tarif jalan tol yang memang harus dibayarkan," ujar Lisye.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi
