Pantau - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berencana akan menentukan pilihan politiknya dalam waktu dekat. Hal tersebut ia sampaikan saat acara puncak HUT ke-58 Partai Golkar, Jumat (21/10/2022) lalu.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengaku, sudah ada pertemuan secara instens antara Kang Emil, sapaan akrabnya, dengan petinggi Golkar.
"Kang Emil masih minta waktu untuk berpikir. Saya pun masih menunggu waktu yang pas berbicara dengan beliau soal kelanjutan tersebut," paparnya.
Di sisi lain, kata dia, elektabilitas Kang Emil kini mulai naik berdasarkan survei Litbang Kompas terbaru. Meski demikian, Ace mengatakan, Golkar masih konsisten untuk mengusung Airlangga Hartanto sebagai capres 2024.
"Hingga saat ini, Partai Golkar masih konsisten mendorong Pak Airlangga Hartarto sebagai capres dari Partai Golkar. Tidak ada nama yang lain," tegasnya.
Dalam survei Litbang Kompas terbaru, nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengalami kenaikan elektabilitas yang cukup signifikan, yakni sebesar 8,5 persen.
Hal tersebu jauh lebih unggul dibandingkan nama lainnya, seperti Menparekraf Sandiaga Uno, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengaku, sudah ada pertemuan secara instens antara Kang Emil, sapaan akrabnya, dengan petinggi Golkar.
"Kang Emil masih minta waktu untuk berpikir. Saya pun masih menunggu waktu yang pas berbicara dengan beliau soal kelanjutan tersebut," paparnya.
Di sisi lain, kata dia, elektabilitas Kang Emil kini mulai naik berdasarkan survei Litbang Kompas terbaru. Meski demikian, Ace mengatakan, Golkar masih konsisten untuk mengusung Airlangga Hartanto sebagai capres 2024.
"Hingga saat ini, Partai Golkar masih konsisten mendorong Pak Airlangga Hartarto sebagai capres dari Partai Golkar. Tidak ada nama yang lain," tegasnya.
Dalam survei Litbang Kompas terbaru, nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengalami kenaikan elektabilitas yang cukup signifikan, yakni sebesar 8,5 persen.
Hal tersebu jauh lebih unggul dibandingkan nama lainnya, seperti Menparekraf Sandiaga Uno, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
- Penulis :
- Aditya Andreas
