
Pantau - Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam, mengungkap hambatan bagi Anies Baswedan dalam upanyanya maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Pertama adalah soal bagaimana menentukan cawapres yang secara elektoral bagus tapi juga diterima semua parpol pendukung.
Demokrat dan PKS Punya Sosok Cawapres
Arif menuturkan Partai Demokrat dan PKS memiliki nama sosok yang bakal disodorkan sebagai cawapres, misalnya Agus Harimurti Yudhoyono dan Ahmad Heryawan. Ia meyakini jika persoalan ini tidak menemui titik temu maka koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS bisa saja gagal terwujud.
Alasannya, kedua sosok itu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan mereka sama-sama memiliki basis massa.
"Kalau ukuran elektabilitas AHY lebih moncer ketimbang Aher," kata Arif saat dihubungi wartawan, Selasa (31/1/2023).
Perjanjian dengan Prabowo
Arif melanjutkan hambatan kedua bagi Anies yaitu soal isu perjanjiannya dengan Prabowo. Disebutkan bahwa Anies tidak akan maju sebagai capres jika Prabowo maju.
Ia menilai perjanjian itu berpotensi menimbulkan persoalan, minimal secara etik dan persepsi publik. Menurutnya, secara etik Anies ingkar janji pada janjinya dan persepsi publik potensial menuding Anies politisi yang ambisius.
"Anies dalam berbagai kesempatan mengatakan tidak akan melawan promotornya Prabowo," katanya.
PKS dan Partai Demokrat menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju sebagai capres. Dukungan dua partai itu membuat Anies memenuhi syarat ambang batas presiden sebesar 20 persen setelah sebelumnya Partai Nasdem lebih dahulu mendeklarasikannya.
Demokrat dan PKS Punya Sosok Cawapres
Arif menuturkan Partai Demokrat dan PKS memiliki nama sosok yang bakal disodorkan sebagai cawapres, misalnya Agus Harimurti Yudhoyono dan Ahmad Heryawan. Ia meyakini jika persoalan ini tidak menemui titik temu maka koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS bisa saja gagal terwujud.
Alasannya, kedua sosok itu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan mereka sama-sama memiliki basis massa.
"Kalau ukuran elektabilitas AHY lebih moncer ketimbang Aher," kata Arif saat dihubungi wartawan, Selasa (31/1/2023).
Perjanjian dengan Prabowo
Arif melanjutkan hambatan kedua bagi Anies yaitu soal isu perjanjiannya dengan Prabowo. Disebutkan bahwa Anies tidak akan maju sebagai capres jika Prabowo maju.
Ia menilai perjanjian itu berpotensi menimbulkan persoalan, minimal secara etik dan persepsi publik. Menurutnya, secara etik Anies ingkar janji pada janjinya dan persepsi publik potensial menuding Anies politisi yang ambisius.
"Anies dalam berbagai kesempatan mengatakan tidak akan melawan promotornya Prabowo," katanya.
PKS dan Partai Demokrat menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju sebagai capres. Dukungan dua partai itu membuat Anies memenuhi syarat ambang batas presiden sebesar 20 persen setelah sebelumnya Partai Nasdem lebih dahulu mendeklarasikannya.
- Penulis :
- Syahrul Ansyari