
Pantau - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, pamer bertemu tokoh 'oposisi' pemerintah. Mereka adalah Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo.
Kedua tokoh itu dikenal cukup kritis dengan kebijakan-kebijakan pemerintah. Bahkan mereka menjadi pemimpin organisasi KAMI alias Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia.
"Bertemu di acara sakral akad nikah puteri Prof. Rochmat Wahab, di Kampus UGM Yogyakarta, hari ini saya bisa bersilaturrahim dgn dua tokoh KAMI yakni Pak Din Syamsuddin dan Pak Gatot Normantyo. Kami sama2 berdoa utk kebaikan masa depan Indonesia," tulis Mahfud melalui akun Twitternya, @mohmahfudmd, Jumat (3/2/2023).
Gerakan Moral
KAMI dideklarasikan pada Selasa (18/8/2020). Gatot yang menjadi presidium di organisasi itu sering mengingatkan soal ancaman perang proksi atau proxy war di Indonesia.
Mantan Panglima TNI itu juga tak jarang menyinggung soal ancaman kebangkitan PKI atau Partai Komunis Indonesia. Dia kerap menggalakkan pemutaran film G30S/PKI yang jadi tontonan wajib semasa pemerintahan Orde Baru pimpinan Presiden Soeharto.
Din Syamsuddin yang merupakan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah juga menjadi salah satu inisiator pembentukan KAMI. Menurutnya, KAMI adalah gerakan moral seluruh rakyat Indonesia untuk menegakkan kebenaran dan keadilan sosial.
Semasa pemerintahan Jokowi, Din tak jarang bersikap kritis.
Kedua tokoh itu dikenal cukup kritis dengan kebijakan-kebijakan pemerintah. Bahkan mereka menjadi pemimpin organisasi KAMI alias Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia.
"Bertemu di acara sakral akad nikah puteri Prof. Rochmat Wahab, di Kampus UGM Yogyakarta, hari ini saya bisa bersilaturrahim dgn dua tokoh KAMI yakni Pak Din Syamsuddin dan Pak Gatot Normantyo. Kami sama2 berdoa utk kebaikan masa depan Indonesia," tulis Mahfud melalui akun Twitternya, @mohmahfudmd, Jumat (3/2/2023).
Gerakan Moral
KAMI dideklarasikan pada Selasa (18/8/2020). Gatot yang menjadi presidium di organisasi itu sering mengingatkan soal ancaman perang proksi atau proxy war di Indonesia.
Mantan Panglima TNI itu juga tak jarang menyinggung soal ancaman kebangkitan PKI atau Partai Komunis Indonesia. Dia kerap menggalakkan pemutaran film G30S/PKI yang jadi tontonan wajib semasa pemerintahan Orde Baru pimpinan Presiden Soeharto.
Din Syamsuddin yang merupakan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah juga menjadi salah satu inisiator pembentukan KAMI. Menurutnya, KAMI adalah gerakan moral seluruh rakyat Indonesia untuk menegakkan kebenaran dan keadilan sosial.
Semasa pemerintahan Jokowi, Din tak jarang bersikap kritis.
- Penulis :
- Syahrul Ansyari