
Pantau - Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Partai NasDem, Effendy Choirie menuding ada peran institusi negara di balik gangguan safari politik Anies Baswedan.
"Saya dapat info sangat akurat bahwa itu kerjaan oknum dari salah satu institusi negara," kata Gus Choi, sapaan akrabnya, di kawasan Jakarta Timur, Senin (13/2/2023).
Ia menjelaskan, pola gangguan terhadap safari Anies ini beragam. Mulai dari pemasangan spanduk untuk menolak kedatangan Anies, hingga pembatalan izin acara.
"Daerah yang dihadiri Mas Anies selalu ada gangguan. Jenisnya ada yang sama, ada yang tidak. Kalau spanduk sama. Hampir semuanya pakai spanduk," lanjutnya.
Gus Choi meyakini, gangguan itu bukan berasal dari partai politik. Kendati ada partai yang menyerang NasDem, namun partai lain berhubungan baik dengan partai besutan Surya Paloh ini.
"Itu pasti ada tangan-tangan kekuasaan yang memainkan itu, memobilisasi itu, yang merekayasa itu, yang membuat itu. Orang tulisannya bagus, dicetak kok," kata dia.
Seperti diketahui, usai dideklarasikan jadi capres 2024, Anies bersama NasDem mulai menjalani safari politik ke sejumlah daerah. Di antaranya Aceh, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, Makassar, hingga Papua.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan, partainya punya tanggung jawab untuk menyosialisasikan Anies ke berbagai daerah.
"NasDem itu partai yang mencalonkan Anies, maka jadi kewajiban bagi NasDem untuk mensosialisasikan, memperkenalkan Anies di masyarakat," kata Ali.
"Saya dapat info sangat akurat bahwa itu kerjaan oknum dari salah satu institusi negara," kata Gus Choi, sapaan akrabnya, di kawasan Jakarta Timur, Senin (13/2/2023).
Ia menjelaskan, pola gangguan terhadap safari Anies ini beragam. Mulai dari pemasangan spanduk untuk menolak kedatangan Anies, hingga pembatalan izin acara.
"Daerah yang dihadiri Mas Anies selalu ada gangguan. Jenisnya ada yang sama, ada yang tidak. Kalau spanduk sama. Hampir semuanya pakai spanduk," lanjutnya.
Gus Choi meyakini, gangguan itu bukan berasal dari partai politik. Kendati ada partai yang menyerang NasDem, namun partai lain berhubungan baik dengan partai besutan Surya Paloh ini.
"Itu pasti ada tangan-tangan kekuasaan yang memainkan itu, memobilisasi itu, yang merekayasa itu, yang membuat itu. Orang tulisannya bagus, dicetak kok," kata dia.
Seperti diketahui, usai dideklarasikan jadi capres 2024, Anies bersama NasDem mulai menjalani safari politik ke sejumlah daerah. Di antaranya Aceh, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, Makassar, hingga Papua.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan, partainya punya tanggung jawab untuk menyosialisasikan Anies ke berbagai daerah.
"NasDem itu partai yang mencalonkan Anies, maka jadi kewajiban bagi NasDem untuk mensosialisasikan, memperkenalkan Anies di masyarakat," kata Ali.
- Penulis :
- Aditya Andreas